Mohon tunggu...
Muhammad Dhandy Ramadhan
Muhammad Dhandy Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau fakultas ekonomi dan bisnis prodi akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Generasi Milenial di Indonesia

21 Juni 2021   16:04 Diperbarui: 21 Juni 2021   16:43 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan bahkan untuk dunia, bangsa Indonesia membutuhkan keteladanan dalam bersikap dan juga dalam berprilaku. Etika secara etimologis berasal dari kata Yunani yang terdiri dari 2 kata yaitu "Ethos" dan "Ethikos", Ethos disini berarti sifat atau watak kebiasaan sementara Ethikos berarti susila, keadaban, kelakuan dan perbuatan yang baik, dalam bahasa arab disebut juga dengan akhlak dimana akhlak itu adalah budi pekerti dan dalam bahasa Indonesia kita menyebutnya tata susila.

Ada beberapa aliran filsafat etika yang menentukan sistem etika pancasila yang digunakan di negara Indonesia yaitu etika deantologis, etika teleologis, dan etika keutamaan/kebajikan. Dari ketiga konsep aliran filsafat etika tersebut, Pancasila lebih dekat kepada etika keutamaan/kebajikan meskipu etika deantologis dan etika teleologis juga ada didalamnya tetapi etika keutamaan/kebajikan lebih dominan karena etika Pancasila tercemin dalam 4 tabiat saleh yaitu kebijaksanaan, kesederhanaan, keteguhan dan keadilan.

Ada juga beberapa hakikat pancasila sebagai sistem etika disetiap sila-silanya :

  • Sila ketuhanan : mengandung dimensi moral betapa pentingnya nilai spriritualitas yang mendekatkan diri manusia kepada Tuhan yang Maha Esa
  • Sila kemanusiaan : mengandung dimensi humanis bagaimana kita memperlakukan manusia itu sebagaimana manusiawi dan lebih manusiawi
  • Sila persatuan : mengandung nilai solidaritas rasa kebersamaan dan cinta tanah air yaitu tanah air Indonesia
  • Sila kerakyatan : mengandung nilai bagaimana kita menghargai orang lain dan menghormatinya serta menjadi pendengar yang baik
  • Sila Keadilan : mengandung nilai perduli terhadap nasib orang lain dan kesediaan membantu satu sama lain

Dengan demikian hakikat kesemua sila merupakan perwujudan dari sistem etika ke yang tidak menekankan kepada kewajiban atau tidak menekankan kepada tujuan belaka tetapi lebih menonjolkan kita kepada keutamaan. Pancasila sebagai sistem etika dapat pula kita liat perwujudannya pada dimensi etika politik, etika demokrasi dan moralitas keadilan.

  • Etika politik : Pancasila memberi tuntunan bahwa seorang penyelenggara negara harus memiliki integritas moral yang beradab
  • Etika demokrasi : hikmat kebijaksanaan merupakan asas moral yang melekat kepada manusia beradab
  • Moralitas keadilan : seluruh penyelenggara negara dan kita sebagai warga negara harus mampu mewujudkan rasa keadilan untuk semua

Etika mengacu pada norma-norma yang ada yatu norma agama, norma hukum, norma kesopanan, dan norma kesusilaan karena Indonesia itu kaya dengan petuah, prinsip hidup, budaya, dan kearifan adab. Sehingga pengertian etika dapat kita simpulkan menjadi ajaran yang berisikan perintah dan larangan untuk berbuat baik maupun perbuatan yang buruk dan bahkan juga tentang baik buruknya manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun