Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Plus Minus WFH di Bulan Ramadan: Produktif atau Malah Terhambat?

16 Maret 2025   05:00 Diperbarui: 16 Maret 2025   00:25 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bekerja dari rumah atau work from home.(Shutterstock via kompas.com)

Bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) selama bulan Ramadan bisa menjadi pedang bermata dua. 

Di satu sisi, karyawan dapat menikmati kenyamanan bekerja tanpa harus menghadapi perjalanan panjang atau kemacetan, sehingga energi dapat lebih terjaga untuk menjalani puasa. 

Selain itu, fleksibilitas waktu kerja memungkinkan mereka untuk menyesuaikan ritme kerja dengan kondisi fisik, terutama saat energi masih optimal.

Namun, di sisi lain, WFH juga menghadirkan tantangan tersendiri. Kurangnya interaksi langsung dengan rekan kerja bisa membuat komunikasi dan koordinasi menjadi kurang efektif. 

Selain itu, lingkungan rumah yang penuh distraksi, seperti tugas rumah tangga atau godaan untuk beristirahat lebih lama, dapat menghambat produktivitas. 

Dengan berbagai kelebihan dan kekurangan tersebut, pertanyaannya adalah, apakah WFH selama Ramadan justru meningkatkan produktivitas, atau malah sebaliknya? 

Fleksibilitas Waktu: Kelebihan dan Tantangan

Salah satu keuntungan utama WFH adalah fleksibilitas dalam mengatur waktu kerja. Selama Ramadan, hal ini menjadi nilai tambah karena karyawan dapat menyesuaikan jadwal kerja dengan kondisi fisik mereka. 

Misalnya, mereka bisa memanfaatkan waktu setelah sahur, saat energi masih penuh, untuk menyelesaikan tugas-tugas yang membutuhkan konsentrasi tinggi. 

Begitu pula menjelang berbuka puasa, mereka bisa mengalokasikan pekerjaan yang lebih ringan agar tetap produktif tanpa merasa terlalu lelah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun