Tarakan- untuk mendukung rehabilitasi mangrove di Indonesia, pemerintah menjalankan program Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) melalui BRGM sejak 2019 sampai dengan 2024, pada tanggal 31 Desember 2024 Badan Rehabilitasi Gambut dan Mangrove (BRGM) berakhir. sehingga kegiatan Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) dialihkan ke Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Kementerian Kehutanan sebagai salah satu dirjen yang diberikan tanggungjawab pelaksana program Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) Tahun 2025.Â
Kalimantan Utara menjadi salah satu provinsi sasaran Program Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2024 yang di jalankan oleh Badan Rehabiliatsi Gambut dan Mangrove (BRGM). pada tahun 2024 Badan Rehabiliatasi Gambut dan Mangrove (BRGM) berhasil menrehabilitasi Lahan seluas 6.543 Ha yang tersebear di 3 kabupaten yaitu di Kabupaten Nunukan, Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Bulungan dan Tahun 2025 ini Kalimantan Utara kembali menjadi sasaran program Mangrove for Coastal Resilience (M4CR). kita ketahui bersama bahwa Hutan Mangrove merupakan salah satu penopang keberlangsungan hidup makhluk hidup baik di darat maupun biota laut pesisir lainnya.Â
kegiatan program Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) bukan hanya berkonsentrasi dipenanaman saja, melainkan mencoba membangun ekonomi masayarakat desa dan pesisir dengan program pemberdayaan masyarakat seperti, pengembangan UMKM lokal, pembentukan Desa MAndir Peduli MAngrove (DMPM) dan edukasi kepada sekolah -sekolah sebagai pegenalan masa dini bagi pelajar yang bertujuan untuk melibatkan masayarakat lokal yang terdampak dari program Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) itu sendiri.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI