Mohon tunggu...
Muhammad A rifai
Muhammad A rifai Mohon Tunggu... Guru/SMAN 1 Soppeng

Saya guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMAN 1 Soppeng Kab. Soppeng adalah pejuang penegakan mutu pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, saat ini saya juga berstatus sebagai guru penggerak dan guru PP (pengajar praktik) melalui PGP (program guru penggerak) Kemdikbudristek RI. Tugas saya adalah bergerak dan menggerakkan rekan guru baik di instansi sendiri maupun di intansi lain, di luar instansi saya , SMAN 1 Soppeng untuk mengimplementasikan merdeka belajar dan merdeka mengajar melalui pembelajaran yang berpihak pada kebutuhan belajar peserta didik atau pembelajaran berdiferensiasi. Demi meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Hobi saya adalah olahraga (Tenis Lapangan), membaca dan menulis. Konten yang saya senangi adalah inovasi pendidikan utamanya pada model-model pembelajran yang inovatif dan media pembelajara berbasis TIK. Saat ini, selain mengjar di SMAN 1 Soppeng, saya juga menjadi dosen Bahasa Indonesia di Unipol Kab. Soppeng.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Praktik Pedagogik pada Pembelajaran Mendalam Mata Pelajaran Kimaka

18 Juli 2025   20:53 Diperbarui: 18 Juli 2025   20:53 4415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Kerangka Kerja Pembelajaran Mendalam (Sumber: Bahan Bacaan Studi dan Kerangka Kerja Pembelajaran Mendalam_Kemendikdasmen)

Pembelajaran Mendalam dapat dilaksanakan menggunakan berbagai praktik pedagogik dengan menerapkan tiga prinsip yaitu berkesadaran, bermakna, menggembirakan. Praktik Pedagogik adalah cara  yang digunakan oleh pendidik dalam mengajar dan mendidik murid. Praktik pedagogik yang efektif dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran. Beberapa praktik pedagogik yang bisa digunakan dalam kegiatan pembelajaran seperti: pembelajaran berbasis inkuiri, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematic), pembelajaran berdiferensiasi.

Berikut contoh praktik pedagogik dalam kegiatan pembelajaran mendalam yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan,

1. Praktik Pedagogik dengan Model Pembelajaran PBL pada Mata Pelajaran Kimia

    Alur kegiatan:

    Pertama, guru menyampaikan masalah sebagai berikut:

    Sebuah perusahaan kimia ingin memproduksi asam sulfat (H2SO4) dengan menggunakan reaksi antara sulfur dioksida (SO2) dan oksigen (O2). Namun, perusahaan tersebut mengalami kesulitan dalam menentukan jumlah reaktan yang tepat untuk menghasilkan produk yang diinginkan. Bagaimana cara menentukan jumlah reaktan yang tepat untuk menghasilkan asam sulfat dengan jumlah yang diinginkan?

  • Guru mempresentasikan masalah  kepada murid dan meminta mereka untuk memahami
  • masalah tersebut.
  • Murid diminta untuk mengidentifikasi pengetahuan yang mereka miliki tentang reaksi kimia dan stoikiometri yang relevan dengan masalah tersebut.
  • Murid diminta mengumpulkan informasi tentang reaksi kimia dan stoikiometri yang relevan dengan masalah tersebut.
  • Murid menganalisis data yang mereka kumpulkan dan menentukan jumlah reaktan yang tepat untuk menghasilkan asam sulfat dengan jumlah yang diinginkan.
  • Murid menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki tentang reaksi kimia dan stoikiometri.
  • Murid mempresentasikan hasil penyelesaian masalah mereka kepada kelas.

2. Praktik Pedagogik dengan Model Pembelajaran STEM pada Mata Pelajaran Matematika

    Penggunaan model pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, dan Mathematics)

    pada mata pelajaran Matematika dengan materi translasi didahului dengan penentuan proyek

    yakni " Mendesain pembuatan robot yang dapat bergerak secara translasi untuk mengantar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun