"Sedalam apakah itu pembelajaran mendalam?" Â Apakah selama ini saya belum melaksanakan kegiatan pembelajaran mendalam?"
Agar tidak penasaran, mari kita "Berjalan sampai ke batas, berlayar sampai ke pulau". Artinya, mari kita tuntaskan pemahaman tentang pembelajaran mendalam hingga ke batas pengabdian dan sampai ke pulau kebahagiaan yakni pulau pendidikan bermutu. Nah, untuk menuntaskan pemahaman tentang pembelajaran mendalam, catat password-nya yakni 8334.
Sambil menyelam minum air, dalami pembelajaran mendalam dengan password.Â
Angka  pertama pada password yaitu 8. Artinya ada delapan dimensi profil lulusan yang harus dikuasai oleh murid pada pembelajaran mendalam. Kedelapan dimensi profil lulusan tersebut yakni keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kewargaan, kreativitas, kesehatan, komunikasi, kolaborasi, kemandirian, dan penalaran kritis. Untuk mewujudkan delapan dimensi profil lulusan tersebut, tekanlah angka berikutnya yaitu 3. Makna dari angka 3 yaitu tiga prinsip pembelajaran mendalam yaitu mindful learning atau berkesadaran, meaningful learning atau bermakna, dan joyful learning atau menggembirakan. Kemudian, tekan angka ketiga yag juga berupa angka 3 yang artinya ada tiga tahap pengalaman belajar pada pembelajaran mendalam yaitu tahap memahami, mengaplikasi, dan merefleksi.
Jadi simpulannya, rancanglan kegiatan pembelajaran yang mindful learning atau berkesadaran, meaningful learning atau bermakna, dan joyful learning atau menggembirakan, yang dimulai pada tahap memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. Jangan lupa pada tahap memahami harus ada pengetahuan esensial, aplikatif, dan pengetahuan nilai dan karakter. Pengetahuan esensial merupakan pengetahuan dasar yang fundamental dalam suatu bidang atau disiplin ilmu, yang harus dipahami dan dikuasai untuk membangun pemahaman yang lebih kompleks dan dapat diterapkan dalam berbagai konteks. Contohnya pada mata pelajaran Bahasa, pengetahuan esesnsialnya yaitu kosa kata, tata bahasa dasar, pengetahuan wacana, dan empat keterampilan berbahasa.
Pengetahuan aplikatif yaitu pengetahuan yang berfokus pada penerapan konsep, teori, atau keterampilan dalam situasi nyata. Pengetahuan ini digunakan untuk menyelesaikan masalah, membuat keputusan, atau menciptakan sesuatu yang berdampak. Contohnya memahami cara menggunakan keterampilan menulis untuk membuat laporan atau bahan presentasi yang efektif.
Pengetahuan nilai dan karakter yaitu pengetahuan yang berkaitan dengan pemahaman tentang nilai-nilai moral, etika, budaya, dan kemanusiaan yang berperan penting dalam membentuk kepribadian, sikap, dan perilaku seseorang. Contohnya memahami cara menggunakan bahasa untuk membangun hubungan baik, menghindari konflik, menunjukkan empati dan kepedulian, serta kalimat yang diucapkan saat memberikan apresiasi kepada orang lain atau teman yang berprestasi.
Tahap pengalaman belajar berikutnya yaitu mengaplikasi. Pada tahap mengaplikasi, murid diajak berpikir kritis dan mencari solusi inovatif berdasarkan pengetahuan yang ada. Menghubungkan konsep baru dengan pengetahuan sebelumnya, menerapkan pengetahuan ke dalam situasi nyata atau bidang lain, dan mengembangkan pemahaman dengan eksplorasi lebih lanjut. Contoh pada materi pembelajaran Bahasa Indonesia dengan topik meneladani tokoh pada teks cerita sejarah dan infografik, murid mengaplikasikan pemahaman mereka dengan menyusun teks cerita sejarah tokoh idola mereka menggunakan words doc atau canva dalam bentuk infografik. Tahap ketiga pengalaman belajar mendalam yaitu merefleksi. Pada tahap merefleksi, murid mengevaluasi dan memaknai proses serta hasil dari tindakan atau praktik nyata yang telah mereka lakukan. Tahap refleksi melibatkan regulasi diri sebagai kemampuan individu untuk mengelola proses belajarnya secara mandiri, meliputi evaluasi terhadap cara belajar mereka. Contohnya, mengendalikan emosi negatif seperti kecemasan, stres, dan frustrasi saat belajar dengan teknik mindfulness. Tarik napas dalam-dalam, tahan sebentar dalam beberapa detik, dan embuskan.
Selanjutnya, angka terakhir dari password yakni 4. Maksudnya ada empat kerangka pembelajaran mendalam. Kerangka pembelajaran merupakan panduan sistematis untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung pembelajaran. Penerapan PM (pembelajaran mendalam) juga melibatkan empat komponen penting yang saling mendukung dan membentuk pengalaman belajar yang holistik bagi peserta didik. Keempat komponen ini juga disebut sebagai kerangka pembelajaran yaitu praktik pedagogis, kemitraan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pemanfaatan teknologi digital. Penjelasannya sebagai berikut:
1.Praktik Pedagogis