Mohon tunggu...
Dr. M. Agung Rahmadi
Dr. M. Agung Rahmadi Mohon Tunggu... Psikolog - Dr. M.Si. Kons

Psikolog

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yahudi Memandang Dunia (Dr. M. Agung Rahmadi, M.Si.)

22 Juni 2022   11:29 Diperbarui: 22 April 2024   23:42 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bani Israel itu secara genetik paling dekat dengan Arya. Arya adalah Bapak dari Babilonia bangsa-bangsa. Arya menurut pseudosains yang berkembang dikalangan mereka (sebagaimana apa yang dinyatakan Plato dan Veda), merupakan bangsa yang bermigrasi dari Asia Tenggara/ Atlantis pasca zaman Es ke kawasan India, sebagian mereka memodifikasi ajaran-ajaran agama monoteisme menjadi politeisme untuk pengkultusan diri sebagai ras Brahmana dan manusia-manusia setengah dewa, hingga menjadi imigran sukses yang mendirikan Imperium-imperium raksasa kuno seperti Kekaisaran Mauriya, Mesir Kuno, Yunani Kuno yang terkenal yaitu imperium Agamemnon, Babilonia, dan Akhemeniyah beserta dinasti-dinasti Persia lainnya. Dari klaim orang-orang Abrahamik mereka menyatakan bahwa sebaik-baik bangsa Arya adalah yang menjadi Babilonia dan sebaik-baik bangsa Babilonia adalah bangsa Ibrani dan sebaik-baik bangsa Ibrani terjadi dua klaim berbeda dalam dua masa berbeda pada masa-masa Imam-imam Israel, Tuhan menyatakan bahwa bangsa Israel merupakan bangsa utama dari bangsa Ibrani. Namun setelah wahyu turun kepada Muhammad, sebaik-baik bangsa Ibrani kini adalah Bani Muhammad (walau kini banyak klaim-klaim Bani Muhammad Saw padahal KW). Jadi perang Timur Tengah saat ini sejatinya adalah perang Arya Bangsa-bangsa degan proxy-proxynya. Siapa Palestina, Palestina adalah bangsa Rum/ peranakan Romawi Helenik yang menempati Palestina sejak imperium Romawi berkuasa di Anatolia dan Syam pada 64 SM. Bila kita melihat dari teori pendudukan modern maka kita dapat ketahui bahwa kesalahan orang-orang provinsi Romawi Palestina ini, adalah ketika mereka menjadi bangsa Pagan dan berkuasa di Syam. Mereka tidaklah melakukan pembersihan etnik Israel dengan genosida total. Seperti apa yang dilakukan Spanyol pada bangsa-bangsa Amerika Utara dan Amerika Latin.

Baiklah, katakan kini Israel sudah pulang ke tengah-tengah bangsanya sendiri yaitu Arya bangsa-bangsa, walau tentu mereka adalah Israel KW/ Arya KW. Walau mereka pun tentu tidak mau dinyatakan sebagai Arya sebab terakhir digenosida oleh Jerman. Tapi awal mulanya orang-orang Arya Timur Tengah khususnya orang-orang Ibrani sangatlah menyambut mereka terutama Bani Ismail. Sebab runtuhnya Ottoman bukan hanya suka cita bagi orang Israel, tapi juga suka cita atas bangsa-bangsa Arab yang diduduki Turki sejak hampir 1000 tahun lamanya pasca Mamluk berkuasa bersambung Ottoman di Hijaz. Artinya hampir 1000 tahun pula mayoritas bangsa Israel bermigrasi ke Eropa karena diusir oleh raja-raja Turki dan Mongol disaat berkuasa di Jazirah Arab.

Menjadi masalah orang-orang Israel yang pulang ini bukanlah ras Israel murni seperti yang kita baca dalam sejarah Abbasiyah dan Umayyah sebagai sekutu dari Raja-raja Arab. Israel sekarang yang datang dari Jerman, Polandia, Prancis sebagian besarnya hanyalah orang tolol dari Anatolia yang runtuh dan tidaklah jelas genetiknya. Kebanyakan mereka mengaku-ngaku sebagai Yahudi ketika terjadi perang panjang antara Romawi Timur dengan Saljuk, Mamluk, dan Ottoman di Anatolia. Reputasi baik Yahudi di zaman-zaman Abbsiyah mereka pikir dapat menjadi alasan baik Kristen Ortodoks dan Islam tidaklah akan membunuh mereka.  Namun pemain utama/ ahli strategi balik layarnya pastilah bangsa Yahudi murni yang sekarang marga-marga mereka tidak ada yang tinggal di Israel. Mereka bersembunyi di Inggris dan Amerika. Lalu apa guna 10 juta bangsa Israel KW ini mereka letakkan dan persenjatai di Syam tanah yang paling banyak perang untuk memperebutkannya di Dunia. Tentu lagi-lagi agar bangsa Israel KW ini terbantai (tumbal) ditanah nubuatan, agar tokoh-tokoh akhir zaman seperti al-Mahdi, al-Masih dst yang mereka tunggu-tunggu dapat tiba dan memberikan kepada mereka legitimasi tentang kebingungan mereka pada segala sesuatu di Dunia. Terutama soal Muhammad dan nasib bangsa Yahudi. Walau sebagian besar dari Yahudi asli sudah menanggalkan identifikasi dirinya sebagai Yahudi, sebab menyadari bahwa kata Yahudi memiliki stigma yang buruk terutama di mata orang-orang Nashrani Eropa yang dapat membatasi pergerakan ekonomi mereka hanya karena stigma Yahudi.

Negara Israel tidak akan menyerang Bangsa-bangsa Arab apalagi Persia, mereka sebagai boneka dari Yahudi murni tidaklah dilengkapi untuk itu. Mereka hanya disuruh pergi ke sana membuat huru-hara dan menyiksa etnik-etnik peranakan Eropa seperti orang-orang Palestina murni dalam pendudukan. Anggaran militer dan negara mereka hanya cukup untuk itu, anda pernah ke Israel?. Kau pikir Israel itu dibangun seindah Paris dan Berlin?; Ini hanyalah sebuah negara jelek yang dipropagandakan seolah-olah melebihi Shanghai, bagi orang-orang Yahudi murni matinya 10 juta Yahudi KW asal Anatolia ini tidaklah ada artinya buat mereka. Mereka kini sudah membuat bangsa-bangsa raksasa di Timur Tengah untuk berkembang pesat terutama Iran, agar menjadi algojo genosida 10 juta jiwa orang-orang buangan tersebut di Syam.  Iran adalah Arya dan pimpinan tertinggi Iran bila mengikuti perspektif feudal orang-orang Abrahamik ortodoks merupakan sebaik-baik Arya karena dia adalah Bani Muhammad yang secara genetika dan silsilah tidak ada perdebatan seorang Khamenei begitupun Khomaini adalah keturunan Nabi Muhammad Saw dari Ali Zainal Abidin yang anak-anaknya hingga Musa Kazim hingga Khomaini merupakan keturunan dari putri Raja Rustam dari Partia yang takhluk oleh Kekhalifahan Islam. Ini yang membuat orang-orang seperti Khamenei dan Khomaini diterima sebagai pemimpin tertinggi dari bangsa Persia.

Anak-anak keturunan Yahuda asli ini adalah bangsa yang paling feudal di Dunia. Mereka tidak akan menghargaimu karena ketauhidan tapi dari darah yang mengalir di nadimu. Itu pula alasan mereka menolak Muhammad sebagai Nabi walau mereka tetap menganggap bangsa Arab sebagai saudara sebangsa. Alasan mereka berteman dengan raja-raja Eropa karena mereka tahu raja-raja Eropa modern adalah peranakan campuran dari raja-raja  Yunani, Mesir Kuno, dan Arab Umayyah Andalusia yang ketiganya adalah Arya yang berkembang di Spanyol lalu menyebar ada yang jadi Tudor, Habsburg hingga terakhir Romanov. Sedangkan orang asli Eropa tidaklah ada arti di mata mereka, kecuali bangsa Jerman yang murni bangsa migrasi dari Iran. Itu sebabnya Yahudi selalu mengutamakan Jerman di Eropa dan ras kulit putih Jerman di Amerika sebagai kaki tangan utama mereka. Sebab bagi mereka, Yahudi sendiri mengakui dalam feudalismenya bahwa Arya adalah ras superior di Dunia. Untuk mengkoordinasi semua ini dibutuhkanlah organisasi rahasia, itulah Iluminati Bavaria. Jadi iluminati Bavaria bukanlah sekte satanik seperti yang dinyatakan oleh orang-orang dungu, melainkan suatu forum perkumpulan Yahudi murni dalam mendiskusikan segala sesuatu hal di Dunia termasuk di dalamnya hal-hal spiritual dan doktrin-doktrin keagamaan Abrahamik.

Seluruh klasifikasi bangsa-bangsa di atas adalah klasifikasi bangsa-bangsa kelas 1 diperspektif Yahudi, kita belum membahas bangsa kelas 2 dan bangsa kelas 3. Serta dimana bangsa Indonesia kita ini mereka letakkan kedudukannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun