Mohon tunggu...
Muhammad RizqiPrajab
Muhammad RizqiPrajab Mohon Tunggu... Mahasiswa Pendidikan IPS Universitas Pendidikan Indonesia

Bersyukur dan Ikhlas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inilah Sifat Manusia Indonesia yang Lekat serta Rentan Menimbulkan Konflik Sosial

26 September 2020   00:46 Diperbarui: 26 September 2020   01:34 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Manusia Indonesia merupakan manusia yang multikulturalisme dimana manusia indonesia ini memiliki keberagaman sifat serta keberagaman budaya dan juga agama yang di anut di dalam Kepercayaanya.

Namun di dalam keberagaman itu justru terdapat sifat sifat akan manusia Indonesia yang rentan akan terjadinya Konflik seperti contohnya di dalam buku Manusia Indonesia ada karakteristik Munafik atau hipokritis.

Di dalam sifat manusia Indonesia yang paling menonjol ini terdapat kemunafikan serta hipokritis di dalam kehidupan sehingga rentan akan terjadinya konflik, seperti contohnya ketika seseorang memiliki sifat tersebut akan menimbulkan suatu konflik perbedaan pendapat salah satunya, mengapa demikian?

Terkadang dengan adanya sifat munafik di dalam suatu pertemanan, justru akan menimbulkan konflik perbedaan pendapat serta pandangan. Terkadang ada salah satu teman yang mengelabui temannya karena memiliki sifat munafik atau hipokritis dimana teman ini berbicara terhadap teman kepada teman yang lainnya ini berbeda.

Selain konflik perbedaan pendapat juga dari sifat tersebut dapat munculnya konflik adu domba yang pada akhirnya saling membenci satu sama lain. Tentu ini menjadi suatu kekurangan di dalam sifat manusia Indonesia yang sangat erat akan timbulnya suatu konflik.

Adapun sifat manusia Indonesia lainnya yang rentan serta rawan terjadinya konflik dari sifat Manusia tersebut yakni sifat segan dan enggan bertanggung jawab dalam perbuatannya.

Seperti kita ketahui bahwa banyak manusia Indonesia memiliki sifat seperti itu seperti contohnya orang yang berbuat salah tapi enggan mengakui itu kesalahannya, seperti halnya melakukan suatu tindak pidana korupsi tapi enggan untuk mengakui perbuatan tersebut, tentu dari ilustrasi tersebut dapat menggambarkan konflik apa yang akan terjadi?

Ya konflik ketidakpercayaan antar umat manusia seperti halnya manusia yg melakukan kesalahan tetapi tidak mau mengakui kesalahannya, akan menimbulkan ketidakpercayaan diantara umar mausia tersebut yang pada akhirnya akan menimbulkan suatu konflik horizontal antar sesama.

Berikutnya sifat manusia Indonesia yang rentan akan terjadinya konflik ini adalah sifat feodal yang di miliki oleh manusia Indonesia, meskipun feodalisme sudah seslesai dilakukan di Indonesia tetapi sifat feodal masih banyak dimiliki oleh manusia Indonesia seperti contohnya di dalam upacara kenegaraan, atau siapapun yang menduduki posisi kekuasaan pasti istri,anak atau kerabat terdekatnya menduduki posisi sebagai ketua ini merupakan suatu sifat yang akan menimbulkan konflik kekuasaan, karena menunjuk pemimpin bukan berdasarkan apa yang dimiliki dalam bidang leadership melainkan karena kepercayaan  tentu konflik kekuasaan seperti ini akan merugikan kalangan masyarakat bawah yang mana seolah masyarakat bawah dilarang memiliki kekuasaan atau kehendak untuk memimpin.

Oleh karena itu ini merupakan sifat manusia Indonesia yang rentan menimbulkan konflik kekuasaan antar golongan menengah kebawah dengan golongan menengah keatas.

Dari berbagai macam sifat manusia Indonesia yang rentan menimbulkan konflik diatas sudah sejatinya kita sama sama mengetahui kejelekan sifat tersebut, maka perbaikilah sifat sifat tersebut jangan sampai menjadi di pelihara sampai pada akirnya kita lupa akan suatu Negara Kesatuan, Malah Menjadi Negara KeKonflikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun