Covid-19 Menyerang Balangan, Bagaimana Nasib Bonus Demografi?

Tak dapat dipungkiri, 2020 menjadi tahun yang suram bagi umat manusia. Bagaimana tidak, covid-19 atau corona virus mengancam kehidupan umat manusia. 

Covid-19 sangat membahayakan bagi manusia. Sudah banyak memakan korban, tak hanya di indonesia tapi hampir seluruh negara didunia terkena dampaknya. Tak ketinggal salah satu kabupaten yang ada di Kalimantan selatan yakni Kabupaten Balangan. 

Hingga saat ini (25/10) Balangan masih ditetapkan statusnya sebagai zona hitam. Karena banyaknya yang terpapar virus tersebut. 

Dari 8 kecamatan, ada dua kecamatan yang menjadi wilayah terparah. Yakni kecamatan juai dan kecamatan paringin. 

Dilansir dari  tribunbanjarmasin.com (03/9)  terdapat 110 orang yang positif covid-19 dan yang terbanyak dari Balangan 34 orang.  Dan pasien yang meninggal ada 4 orang. 

Fenomena ini membuat keputusan untuk stay at home yang mana dapat memengaruhi fertilitas masyarakat. Terutama dalam kesadaran untuk menggunakan kontrasepsi. 

Selain itu, dimasa pandemi ini banyak fasilitas yang sulit diakses masyarakat dan penurunan layanan yang mana akan berdampak pada kehilangan bonus demografi atau juga tidak memperoleh SDM yang berkualitas karena kehamilan yang tidak dikehendaki. 

Maka dari itu, penting kiranya dalam masa pandemi ini memperhatikan mengenai kependudukan. Karena ditakutkan dengan adanya pandemi covid-19 membuat proses reproduksi yang kurang berkualitas. 

Untuk mendapatkan bonus demografi juga harus disertai dengan kualitas SDM sehingga dapat menjadi SDM yang produktif. 

Maka dari itu, pemerintah kabupaten Balangan bekerja keras untuk bisa menangani pandemi ini. "Saya perintahkan pada tim anggaran dari Badan Keuangan Daerah BKD untuk menghitung apa saja kebutuhan dan anggaran apa saja yang dapat di re-alokasikan untuk menangani pandemi ini" Ungkap Bupati Balangan. H. Ansharuddi.