Mohon tunggu...
Pendidikan

Percaya pada Intuisi Kiat Sukses Belajar Maksimal

15 Mei 2019   14:39 Diperbarui: 15 Mei 2019   15:00 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sukses dalam belajar adalah impian setiap orang. Begitu juga dengan siswa yang ingin mempertahankan prestasi yang telah dicapai. Sukses bukan berarti mendapatkan nilai tertinggi dan menjadi juara kelas. Akan tetapi sukses berarti mampu mengaplikasikan segala bentuk pembelajaran dalam kehidupan sehari hari.

Pada umumnya banyak siswa yang sudah berusaha keras mencapai kesuksesan dalam belajar namun hasilnya tetap saja kurang memuaskan. Rata -rata mereka mengeluh dan mengatakan mengapa usaha saya berbanding terbalik dengan hasil yang saya peroleh.  jika di flashback lagi, ternyata usaha yang mereka lakukan belum bisa dikatakan maksimal. Hal tersebut terjadi karena mereka tidak memaksimalkan pengetahuan yang mereka miliki. Salah satunya adalah ketidakpercayaan seseorang dalam mengelola intuisi.

Banyak orang tidak menyadari intuisi adalah hal yang sangat penting dalam mendorong kecerdasan yang mereka miliki. Bevierge mendefenisikan intuisi sebagai pemberian keterangan yang tiba tiba tentang situasi, suatu penjelasan ide yang melompat ke kesadaran. Kita semua punya intuisi. proses mental bawah sadar yang menciptakan intuisi, bila distimulasi lebih produktif (Alma Buchari 2006: 87). Intuisi akan berjalan secara maksimal apabila seseorang percaya akan keberadaannya serta mengelolanya. Jika seseorang sudah mampu mengelolanya maka akan timbul istilah knowing without knowing why i know.  Salah satu cara mengelola intuisi adalah  mengombinasikannya dengan  rasa bawah sadar seperti yang dijabarkan oleh Freud yang mengumpamakan pikiran manusia dengan sebuah gunung es. Hanya kira kira seperdelapan gunung es yang muncul di permukaan air sedangkan tujuh perdelapannya ada di bawah permukaan air. Demikian pula, hanya sebagian kecil proses mental yang disadari dan sebagian besar berada di bawah sadar (Alma Buchari 2006: 88). Oleh sebab itu percayalah akan kedua hal tersebut yakni intuisi dan rasa bawah sadar anda.


Untuk  pengaplikasiaannya bisa dibuktikan saat anda diberikan pertanyaan oleh dosen maka intuisi ini akan muncul secara mendadak. Akan tetapi sebagian dari anda tidak mau mengemukakannya. Ketika teman anda menjawab pertanyaan itu, yang anda katakan adalah "yah itu yang ingin saya jawab" sudah terbukti anda tidak memaksimalkan intuisi dan rasa bawah sadar anda bahwa sebenarnya anda mengetahui tapi anda gagal dalam memanfaatkannya.

Kejujuran akan sejalan dengan intuisi yang ada pada diri seseorang disamping hanya dengan metode pembelajaran yang monoton. Yang hanya mendengarkan penjelasan dari guru lalu jika ditanya apakah sudah paham maka hanya berkata ya saya sudah paham. Namun jika beberapa menit kemudian guru memberikan pertanyaan yang sama lagi dengan yang sudah di jelaskan maka kebanyakan siswa hanya terdiam dan tanpa menjawab pertanyaan tersebut.

Terbukti bahwa metode yang hanya take and give kurang maksimal dalam proses munculnya ide-ide yang akan dikemukakan. Padahal, jika proses bawah sadar ini dimanfaatkan, dengan sangat mudah anda dapat mengemukakan ide ide cemerlang yang anda miliki. Bukannya setiap orang akan lebih cerdas apabila proses yang dia lalui dilakukan dengan cara yang baik lalu diikuti dengan kepercayaan dan kejujuran.

Banyak konsep dan pikiran kita berasal  di bawah sadar. Kemudian, rasa sadar kita gunakan untuk menguji  konsep itu apakah diterima atau ditolak. Proses mental, IQ, intuisi, percaya dan jujur adalah langkah untuk menggali potensi dalam diri seorang individu. Mungkin yang muncul dalam pemikiran seseorang mengapa harus dikombinasikan? Banyak hal yang membuat manusia merasa jenuh dalam belajar karena ketidakmampuan mengombinsikan kecerdasannya.

Kebanyakan pelajar ataupun siswa  seringkali menganggap bahwa dirinya tidak memiliki kecerdasan dalam bentuk apapun. Hal inilah yang mendorong penurunan semangat belajar karena telah memvonis bahwa dirinya tidak mampu. Namun sebenarnya setiap manusia diciptakan dengan segala kecerdasannya. Akan tetapi banyak orang yang tidak memaksimalkannya.

Intuisi merupakan salah satu hal yang mendorong kecerdasan. Seperti yang dikemukakan oleh albert einstein (1879-1995) "saya tidak menemukan pengertian saya pada hukum universal hanya dengan pikiran analitas, salah satu hal yang berharga adalah intuisi. Einstein adalah seorang yang sangat mempercayai intuisinya berkat itu ia dikenal sebagai manusia yang jenius. Intinya kesuksesan belajar  bisa diperoleh dengan memaksimalkan intuisi.


 Perlu diingat intuisi harus mampu mengikuti rasa bawah sadar, agar tidak sering lupa akan ide yang tiba tiba muncul. Bahkan jika ditelaah lebih lanjut otak manusia akan berfungsi dengan maksimal apabila dikombinasikan dengan intuisi dan rasa bawah sadar. (Alma Buchari 2006: 89).  Disisi lain  seseorang tidak menyadari  banyak hal yang perlu dimaksimalkan dalam dirinya. Salah satu hal yang perlu dimaksimalkan yaitu intuisi dan proses bawah sadar. Kedua hal tersebut merupakan salah satu penunjang keberhasilan dalam belajar.

Jika seseorang ingin sukses dalam belajar, terlebih dahulu harus memaksimalkan intuisi dan rasa bawah  sadar. Betapa tidak benar, Tuhan sudah memberikan anugerah gratis kepada manusia berupa otak dengan intuisi namun kebanyakan tidak memaksimalkannya.

 Jadilah siswa yang pandai dalam mengelola segala hal, karena yang dituntut dalam belajar adalah kemampuan anda dalam me-manage segala hal yang berhubungan dengan masa depan yang akan dilalui.

Intuisi atau insting sangat penting untuk tetap dipelihara hingga dewasa, karena dengan intuisi yang tajam akan membantu kita dalam mengambil keputusan. Para ahli menganggap intuisi merupakan salah satu kunci mereka dalam mengeluarkan ide. Seperti yang dikemukakan oleh Albert Einstein (1879-1995) "saya tidak menemukan pengertian saya pada hukum universal hanya dengan pikiran analitas, salah satu hal yang berharga adalah intuisi. Dahlan Iskan mengatakan rahasia dibalik kesuksesannya menjadi enterpreneur yaitu  dengan  insting. Insting tersebut yang membawanya  berhasil mengelola perusahaan media.


Cara lain dalam memaksimalkan intuisi sebagai berikut
Writing
J.z Young menyatakan dalam bukunya doubt and certainty in science, bahwa intuisinya banyak muncul apabila ia menulis. Pada waktu ia mulai menulis, dia hanya tahu kalimat pertama saja dan samar-samar pikirannya dan ia tidak tahu apa kalimat selanjutnya. Tapi bila ia mulai, maka intuisinya muncul terus menerus, dan selesailah pekerjaan menulisnya.
Berhubungan dengan hal ini kita ingat pepatah inggris, "memulai pekerjaan dengan sukses berarti sudah setengah selesai". Jadi yang terpenting disini ialah segera mulai setiap kewajiban seperti mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru.
Bertukar pikiran
Bertukar pikiran dengan teman sangat membantu dalam mengemukakan ide cemerlang seseorang. Buah pikiran yang tadinya kurang komplit , sangat membantu pemahaman  selanjutnya. Diskusi dengan orang lain akan sangat membantu memecahkan masalah. Salah satu perbedaan antara writing dengan diskusi ialah "menulis adalah salah satu bentuk berdiskusi dengan diri sendiri".
Tension
Prof.Ladd menjelaskan bahwa keterlibatan kita yang sangat dalam pada satu persolan ditambah lagi dengan rasa keingintahuan yang sangat besar, akan sangat mendorong bawah sadar kita. Keadaan tenggelam dalam keinginan memecahkan suatu masalah akan mengundang konsentrasi dan semangat tinggi. Kemudian diajukan pertanyaan, apakah sebenarnya yang merupakan sumber keinginan memecahkan persoalan tersebut. Pertama-tama ialah curiosty yang dikatakan sebagai komponen estetik. Estetik tension akan diciptkan melalui pola waktu fakta yang tidak sempurna atau tidak terstruktur.
Ketiga faktor di atas, yaitu curiosty, ego dan frustasi akan membangkitkan tension estetik dan ini akan mendorong munculnya intuisi. dalam uraian selanjutnya prof.Ladd menyatakan bahwa tidak akan ada gunanya seseorang mempunyai banyak rasa bawah sadar, bila rasa sadar gagal menangkap hasil bawah sadar.
 Intuisi sering kali muncul pada ujung rasa sadar dan seseorang harus berusaha menangkapnya sebelum ia hilang. Anda harus cepat menangkap intuisi begitu ia muncul. Intuisi yang hilang akan sulit diperoleh lagi. Ada orang yang cepat mencatat intuisi yang muncul, sebelum ia hilang. Bagi seorang pelajar penggunaan imajinasi dan intuisi akan membantu kemajuan proses belajar. Dengan adanya pengalaman, ada data, mau berpikir, senang ada tantangan, akan memaksa seseorang meningkatkan daya intuisinya.


Ahli agama mengatakan kehendak tiba-tiba atau intuisi adalah suara hati yang merupakan hidayah dari yang maha kuasa. Tentu arahnya bukan pada hal-hal yang negatif. Untuk mendorong munculnya intuisi, maka seseorang sebelumnya harus ada pengalaman atau banyak membaca, diskusi, mengikuti bimbel, pelatihan dan sebagainya. Kemudian jika ada masalah yang dihadapi, tidak panik, tapi kita bisa rileks terlebih dahulu, kemudian intuisi pemecahan masalah akan muncul. Jasmani dan rohaninya akan tetap sehat.

Dengan adanya rasa rileks dalam menghadapi masalah dan pemecahan permasalahan, akan memaksimalkan intuisi yang dimiliki oleh seserang yang pada akhirnya akan merujuk pada peningkatann pemaksimalan prestasi dalam belajar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun