Mohon tunggu...
Muhammad adityaputra
Muhammad adityaputra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa universitas negeri malang

Hello, newbie writer here, hope you like my article, XOXO.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sampah Menumpuk di Kala Pandemi

23 Desember 2020   02:00 Diperbarui: 23 Desember 2020   02:11 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda yang pernah berkunjung ke Pantai Kuta tentu sudah begitu akrab dengan berbagai sampah yang berserakan di sana. Apalagi saat musim hujan tiba. Air laut yang pasang membawa sampah-sampah yang berasal dari tengah laut atau pun dari darat.

Jumlah sampah yang ada di sana makin bertambah jika musim penghujan dan angin barat tiba. Ombak yang datang tak pernah absen membawa sampah-sampah. Parahnya, sampah-sampah tersebut juga tak ramah lingkungan. Termasuk bagi para hewan laut yang hidup di sekitar.

Dan dengan ditambahnya pandemi seperti ini, meskipun tidak banyak wisatawan yang datang untuk berlibur di bali, sampah kiriman tetap datang dari laut lepas.sampah yang datang banyak berbagai jenisnya, mulai dari sampah plastik,ranting,kayu,ada juga barang-barang rumah tangga. 

Oleh karena itu , saya selaku warga yang menetap di bali melakukan upaya membantu membersihkan sampah yang berada di sekitaran pantai. Hitung-hitung kita membantu para petugas kebersihan meskipun hanya sedikit yang bisa kita bantu. 

Banyak sekali keuntungan yang bisa kita dapatkan, dan bisa membantu sesama di kala pandemi seperti ini. Contohnya kita bisa membantu para petugas kebersihan, lingkungan pantai jadi lebih bersih, membantu meramaikan pantai, menjaga ekosistem pantai, mendaur ulang sampah-sampah, dan juga bisa memberi hasil kumpulan sampah plastik ke para pengepul sampah.mungkin jika ingin mengisi waktu luang dikala pandemi,bisa membantu membersihkan sampah-sampah yang ada di sekitaran pantai. 

Kesimpulannya adalah, mari kita bersama menjaga lingkungan kita, dan sebagai contoh kedepannya agar tempat wisata tidak sepi, dan mungkin bisa membantu sesama warga daerah. 

Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun