Mohon tunggu...
Syukron Albusta
Syukron Albusta Mohon Tunggu... Wiraswasta - www.dokterspiritual.blogspot.com

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. _Pramoedya Ananta Toer_

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Membaca Sejarah

10 Juli 2020   21:03 Diperbarui: 10 Juli 2020   20:52 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sejarah dimasa lalu. memang itu sudah berlalu. terkadang  hanya diminati sebagian orang saja. dalam mengkaji sejarah sampai saat ini ada yang menggeluti sejarah secara detail dan ada juga yang hanya sekedar bicara sejarah padahal sedikit tau tentang sejarah.

ada hal yang penting mengenai sejarah. seperti bicara soal hikmah, bicara kebenaran dan bicara tentang waktu. hikmah mengetahui sejarah dapat meningkatkan tingkat pemahaman bagaimana sejarah itu dipahami.

singkatnya, jika melihat sejarahnya Nabi Muhammad SAW begitu banyak hikmah yang terkandung. kejadian yang terjadi dizamannya rosul sudah terjadi, namun apa yang terjadi saat ini tidak tidak jauh beda dengan apa yang terjadi dizamannya rosul.

seterusnya, jika melihat sejarahnya rosul dalam perperangan uhud. melakukan apa yang dilarang nabi sehingga apa yang terjadi bukan kemenangan tetapi kekalahan. mengharapkan harta rampasan lalu meninggalkan perintah rosul.

kebutan disebabkan karena harta benda. pangkat dan jabatan lalu lupa dengan larangan-larangan. setidaknya dalam keadaan begini kebutaan kita dengan harta benda dan pangkat jabatan tidak membuat kita melakukan apa yang dilarang oleh nabi.

lalu hikmah sejarah nabi tidak hanya sampai disitu. seperti bagaimana nabi dilahirkan dalam kondisi yatim. keadaan lahir tidak memiliki seorang ayah tidak menjadi persoalan dalam mencapai kesuksesan. 

kondisi ini perlu lagi dijadikan pelajaran bahwa manusia bisa mencapai kesuksesan dengan sabar dalam menghadapi segala cobaan. tidak perlu mengandalkan siapa dan anak siapa. jika kebiasaan ini terus dilakukan juga tidaklah baik. 

semoga sejarah nabi begitu menjadi pedoman dalam hidup untuk mencapai keberhasilan-keberhasilan. sebab rosulullah adalah orang yang paling sukses dalam segala hal. tidak hanya sekedar sejarah tetapi ini juga pembuktian dari kebesarannya Allah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun