Mohon tunggu...
Izza Alvarez
Izza Alvarez Mohon Tunggu... Sejarawan - Pelajar

Selagi kita mau berusaha dan berkarya untuk menentukan masa depan kita, tidak akan ada kata "Tidak bisa"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nenek Misterius Pemberi Bola Pimpong

16 Oktober 2019   16:09 Diperbarui: 16 Oktober 2019   16:26 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

NENEK MISTERIUS PEMBERI BOLA PIMPONG

Kejadian ini aku alami sekitaran tahun 2010. Pada saaat itu aku sedang menikmati indahnya pagi hari dengan menonton layar televisi di ruang tamu rumahku. Dan seketika itu, aku mendengar sayup-sayup suara salam seseorang dari depan rumahku. Ketika aku melangkahkan kakiku ke arah depan rumah, aku mendapati seorang nenek dengan pakaian lusuh dan berjalan mendekatiku dengan terseok-seok, dan aku juga berusaha untuk mendekat ke arah nenek tersebut. 

Aku pun bertanya dalam hati, apakah gerangan yang membuat nenek tersebut berada di depan rumahku. Kemudian nenek tersebut menyampaikan alasannya kenapa ia bisa berada di depan rumahku, "Le.. simbah luwe, oleh njalok mangan ta gak?" yang di terjemahkan dalam bahasa indonesianya kurang lebih seperti ini ("Nak.. nenek boleh minta makanannya ndak ?") kemudian aku pun menjawabnya "Ooo.. nggeh mbah, angsal kok" ("Ooo.. tentu boleh kok nek").

Kemudian aku pun mengambilkan nenek tersebut sebuah roti (kalo nggak salah, aku lupa, karena kisah ini sudah lama terjadi) dan segelas air putih. Lalu aku berikan roti dan segelas air putih tersebut ke nenek yang entah dari mana datangnya. Kelihatannya nenek tersebut datang dari jauh dan dengan dilihat dari cara makannya, aku menduga bahwa nenek tersebut begitu kelaparan. Aku menunggu nenek tersebut dengan rasa heran dan bingung sampai beliau menghabiskan makanan yang telah kuberikan.

Tanpa kusangka-sangka, nenek tersebut kemudian memberikanku sebuah bola pimpong berwarna orange, mungkin itu sebagai tanda terima kasihnya karena aku telah memberinya makan. Setelah memberikan bola pimpong, nenek tersebut langsung pamit untuk kembali melanjutkan perjalanannya yang entah tujuannya mau kemana. Kemudian aku pun kembali masuk ke dalam rumah, setelah memastikan bahwa nenek tersebut mampu untuk kembali melanjutkan perjalanannya. 

Dan aku berniat masuk kamar pribadiku untuk menyimpan bola pimpong tersebut di salah satu laci meja yang berada di dalam kamarku. Sebelum aku memutuskan untuk menyimpannya, terlebih dahulu aku memperhatikan bola tersebut. Dan alangkah terkejutnya diriku, ternyata merek bola pimpong yang diberikan nenek tersebut persis dengan namaku, yaitu "Izza" nama panggilanku ketika di rumah dan di bola itu terpampang tulisan "Made In Cina". 

Dan seketika itu juga, aku berlari dari dalam kamarku ke arah tempatku bertemu dengan nenek misterius itu tadi, dan berusaha melihat sekeliling rumahku, tapi aku tetap tidak bisa menemukannya kembali. Dari dulu sampai sekarang pun aku masih penasaran, siapakah gerangan yang memberikanku sebuah bola pimpong ? manusia kah ? makhluk lain kah ?, pertanyaan-pertanyaan itu masih menghantuiku hingga kini ketika aku mengingatnya kembali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun