Mohon tunggu...
Muhammad AkmalIbnu
Muhammad AkmalIbnu Mohon Tunggu... Mahasiswa/Politeknik Negeri Semarang

Saya adalah mahasiswa aktif di Politeknik Negeri Semarang (Polines), jurusan Teknik Rekayasa Pembangkit Energi (TRPE). Saat ini saya berdomisili di Semarang dan sedang fokus mengembangkan keahlian di bidang energi dan sistem pembangkitan modern. Saya memiliki minat besar terhadap teknologi terapan, efisiensi energi, serta proyek-proyek berbasis riset dan inovasi. Bagi saya, kuliah bukan sekadar teori, tapi kesempatan untuk menciptakan solusi nyata bagi tantangan industri.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kompresor Cerdas Karya Mahasiswa Polines: Dari Bengkel Menuju Industri Masa Depan

3 Oktober 2025   07:00 Diperbarui: 3 Oktober 2025   07:00 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kompresor hasil Mahasiswa Polines Jurusan Teknik Mesin (sumber: Kredit foto)

Semarang, Polines — Di sebuah sudut bengkel Teknik Mesin Polines, berdiri kokoh sebuah alat putih berjaring besi, tampak biasa di luar, namun menyimpan kecanggihan yang dirancang oleh empat mahasiswa muda penuh semangat. Mereka menyebutnya sebagai kompresor udara cerdas dengan motor listrik kecepatan variabel, dilengkapi sistem sensor dan akuisisi data.Tak sekadar proyek tugas akhir, alat ini dirancang untuk menjawab kebutuhan industri yang menuntut efisiensi, presisi, dan digitalisasi. “Kami ingin merancang alat yang bukan hanya bisa bekerja, tapi juga bisa berpikir,” ujar Dolorosa Tagar Abdie Jehova, salah satu anggota tim, sambil tersenyum.

Dengan penggerak motor listrik yang kecepatannya dapat diatur, alat ini mampu menyesuaikan kerja kompresor sesuai kebutuhan. Tak hanya itu, sensor-sensor yang terpasang memungkinkan pemantauan tekanan, suhu, hingga efisiensi kerja secara real-time. Semua data dapat diolah dan dianalisis untuk evaluasi performa.

“Bayangkan kamu bisa tahu kapan alatmu mulai tidak efisien, bahkan sebelum rusak. Itu kekuatan data,” tambah Biony Eksak Sri Rusdi, yang bertanggung jawab di bagian integrasi sensor dan sistem monitoring.

Tak kalah antusias, Azzah Jihan Sajidah yang menangani dokumentasi teknis dan pengujian menyebut bahwa alat ini juga ramah untuk edukasi, “Kami berharap kompresor ini bisa dipakai adik-adik tingkat untuk belajar langsung tentang sistem kontrol modern.”

Sementara itu, Ramdani Khamud Wibisono menyampaikan harapannya ke depan, “Semoga alat ini bukan cuma berakhir jadi tugas akhir, tapi bisa dikembangkan jadi produk siap industri.”

Didampingi oleh dua dosen pembimbing berpengalaman, M. Denny Surindra, S.T., M.T. dan F. Gatot Sumarno, S.T., M.T., proyek ini menunjukkan bahwa mahasiswa vokasi pun mampu berinovasi dengan nilai tambah nyata.

Kompresor ini tidak hanya menyuplai udara bertekanan — tapi juga menyuplai harapan bahwa masa depan industri bisa digerakkan dari ruang kelas dan bengkel kampus.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun