Mohon tunggu...
Hasan Izzurrahman
Hasan Izzurrahman Mohon Tunggu... Penulis - Diam Bersuara

Peneliti multidisiplin. Mengkhususkan diri dalam ilmu politik, hubungan internasional, kebijakan luar negeri, dan hak asasi manusia. Kontak saya di hasanizzul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ekspor Gas Iran ke Eropa, Antara Harapan dan Konflik

4 April 2022   15:40 Diperbarui: 4 April 2022   15:47 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi produksi gas Iran. REUTERS/Essam Al-Sudani 

Ketegangan antara Rusia dan negara-negara barat setelah invasi Ukraina telah meningkatkan harapan baru bagi Iran, menawarkan alternatif bagi ekspor gas Rusia ke Eropa.

Diketahui bahwa Iran memiliki cadangan gas terbesar kedua di dunia, dengan 34 triliun meter kubik gas alam, atau sekitar 17 persen dari total cadangan minyak yang ada di dunia.

Sebagian orang kini percaya bahwa konflik di Eropa memiliki arti penting bagi Iran. Sederhananya, Iran kini dianggap memiliki potensi untuk menggantikan Rusia dalam hal ekspor gas ke Eropa.

Meskipun demikian, salah satu CEO perusahaan rekayasa dan pengembangan gas Iran mengatakan bahwa negaranya secara teknis tidak dapat mengekspor gas ke Eropa.

"Perbandingan produksi dan ekspor Iran dan Rusia menunjukkan perbedaan yang sangat besar," katanya dalam wawancara kepada salah satu kantor berita Timur Tengah dengan syarat anonim.

Perbandingannya begini, menurutnya, saat ini Iran hanya mampu memproduksi sekitar 800m meter kubik per hari, sedangkankan Rusia mampu sekitar 2bn meter kubik per hari.

Ekspor gas tahunan Rusia sekitar 180 miliar meter kubik, di mana sekitar 130 miliar di antaranya pergi ke Eropa dan Turki. Sementara itu, ekspor tahunan gas Iran paling baik 25 miliar meter kubik.

Seorang pakar dalam hal ini mengungkapkan bahwa jika Iran ingin menggandakan produksi gasnya selama periode 10 tahun menjadi sekitar 1,5 miliar meter kubik per hari, mereka harus siap menginvestasikan 90 miliar US Dollar selama periode tersebut.

"Jika tidak ada investasi dalam produksi gas dan pemanfaatan sumber daya, Iran akan menjadi tergantung pada impor gas, terlepas dari semua cadangannya," tuturnya.

Sementara itu, seorang mantan pejabat senior Iran di kementerian energi mengatakan bahwa mengingat negaranya memiliki cadangan gas terbesar kedua di dunia, dan juga merupakan produsen gas terbesar ketiga, Iran memiliki potensi untuk meningkatkan pangsa pasarnya; pasar global dari 1 persen menjadi 10 persen dan mengklaim bagian besar dalam ekspor gas ke Eropa.

"Agar hal ini terjadi, kita harus fokus pada ekspor, bukan konsumsi domestik," katanya, seraya menambahkan bahwa saat ini sebagian besar gas yang diproduksi di Iran dikonsumsi di dalam negeri, dan untuk alasan ini pangsa Iran di pasar dunia telah menurun tajam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun