Mohon tunggu...
Muhamad Yusup Hidayat
Muhamad Yusup Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

IAIN PALANGKA RAYA PERBANKAN SYARIAH

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Drama Ekonomi di Era Jokowi

12 Mei 2021   15:00 Diperbarui: 12 Mei 2021   15:20 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita tahu bapak Presiden kita pada tahun 2014-2019, di priode pertama nya adalah bapak Joko Widodo ( Jokowi ), Pastinya Pemerintah dan para kebinetnya sudah menyiapkan rencana dalam pembangungan ekonomi. Pak Jokowi menjabatat selama dua Preode, Preode pertama 2014-2019, preode kedua 2019-2024.

Mengutip dari CNN Indonesia, Di perode sebelumya pada saat kampanye 2014,  Bapak Jokowi menargetkan  pertumbuhan ekonomi bisa mencapaai 7 %, entah itu pertahun atau per masa jabatan.Tapi Faktanya pada akhir masa pemerintahan Jokowi di preode pertama di tahun 2019 adalah pertumbuhan ekonomi hanya maksimal 5,3% . Kalau di lihat dari rata-rata per tahaunnya sejak 2014 yaitu 5,18% (dikutip dari CNN Indonesia).

Memang sulit membaca arah ekonomi 5 tahun ke depan, untuk di periode keduanya ini  bapak Jokowi tidak memasang target, tapi dikutip dari Dokomen Rancangan Teknokratik Rancangan Pembangunan ( RPJMN) 2020-2024, di perkirakan pertumbhan ekonomin pada akhir masa pemerintahan Jokowi paling mentok di angkat 6,5%, sementara proyeksinya paling mentok di angka 5,5%.  berdasarkan kajian Oxford Economics, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada ahkhir pemerintahan Jokowi preode kedua ini yaitu di tahun 2024  yang akan datang adalah 5,18% untuk pertahun nya 5,22%.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun