Mengenal UNBK di SMK Binakarya Mandiri

Seiring perkembangan jaman, tehnologi ikut serta berkejar-kejaran, baik untuk mempermudah kegiatan perorangan, ataupun umum lainnya. tak lupa pula pendidikan, imbasnya hampir beberapa sekolah baik sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas sederajat, sudah menikmati kemudahan dari perkembangat tehnologi, yakni  ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT). 

UNBK adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan. tidak semua sekolah bisa malaksanakan UNBK, meski ada beberapa yang menumpang pada sekolah tertentu yang sudah memiliki fasilitas penunjang UNBK, sisanya masih menggunakan kertas untuk UN. 

adalah SMK Binakarya Mandiri, yang sudah mandiri untuk melaksanakan UNBK sejak tahun ajaran kemarin, meski dengan jumlah siswa ribuan lebih sekaligus pemegang jumlah siswa terbanyak sebagai sekolah SMK Swasta paporit, "Simulasi sudah dua kali di laksanakan dari 3 yang akan berlangsung, try out baru sekali nanti ada dua lagi, jumlah PC yg dipake 480 ". 

Lugas pak Rendra selaku bidang kurikulum disela-sela kesibukannya. tidak tanggung-tanggung dengan jumlah PC dan memang bukan hal yang mudah mempersiapkan PC sebanyak itu, namun berkat kerjasama yang baik dengan teamnya, proses kegiatannyapun berjalan dengan sanga mulus. "dan bukan di tahun ajaran ini saja, kami sudah melaksanakan UNBK di tahun ajaran kemarin, hebatnya, salah satu murid kami berhasil mendapat nilai hampir sempurna pada pelajaran MTK, hanya menyisakan 1 soal yang salah. kami yakin di tahun ini akan terjadi yang demikian, bahkan bisa lebih". sambungnya kembali.

Melirik sejenak sejarahnya, Penyelenggaraan UNBK pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 secara online dan terbatas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Hasil penyelenggaraan UNBK pada kedua sekolah tersebut cukup menggembirakan dan semakin mendorong untuk meningkatkan literasi siswa terhadap TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Selanjutnya secara bertahap pada tahun 2015 dilaksanakan rintisan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 556 sekolah yang terdiri dari 42 SMP/MTs, 135 SMA/MA, dan 379 SMK di 29 Provinsi dan Luar Negeri. Pada tahun 2016 dilaksanakan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 4382 sekolah yang tediri dari 984 SMP/MTs, 1298 SMA/MA, dan 2100 SMK.

Dengan UNBK, siswa akan sangat mudah mengerjakan soal, tidak akan lagi kesulitan membawa alat tulis yang sebelumnya iya bawa untuk menghadapi Ujian Nasional. kemajuan dunia pendidikan memang bukanlah hal yang baru, dari seiring bergantinya rencana pendidikan pembelajaran  yang kian berganti-ganti untuk memajukan pendidikan nasional, namun setidaknya ini bisa membuat warna baru bagi dunia pendidikan. "dengan UNBK, Aku nggak lagi repot-repot bawa alat tulis, pengerjaan soalnya juga gampang dan mudah, nggak takut lagi lembar jawabanya rusak, soalnya kan pake komputer". sahut Nurfadilah, siswi yang sudah mengikuti Try Out dan simulasi di temapat tersebut.

Penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload).

sumber: kemdikbud dan SMK Binakarya Mandiri