Mohon tunggu...
Muhamad Sidieq
Muhamad Sidieq Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

FOR : Ig : @sidieqqqq

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Santri yang Mereka Kenal Hal yang Sangat Menjijikan

21 Oktober 2021   08:14 Diperbarui: 21 Oktober 2021   08:22 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kali ini kita akan membahas sudah sejauh mana kesantrian kita ? Apakah kita termasuk santri ? Apakah santri akan menjadi hal yang sangat urgent di masa yang akan datang ? Apakah anak anak di jaman sekarang akan menjadi santri ? Apakah orang tua akan mendukung anaknya untuk menjadi seorang santri. YUK KITA BAHAS !!

Pengertian Seorang Santri
Santri adalah pengambilan kata dari Pesantren, yang berarti tempat untuk mengaji atau belajar ilmu agama. Berarti Santri adalah Seseorang yang belajar atau mengaji dan belajar untuk memperdalam ilmu agama, khususnya Islam.

Dalam sejarahnya, awalnya ada seorang guru yang mengajar santrinya untuk baca kitab, tanpa harus dibayar, namun apa daya, makin lama santrinya makin banyak, kemudian didirikan lah “Pondok” di mana semua orang tinggal disitu sampai menginap jikalau belum selesai mengaji kitab nya.

Maka pengertian seorang santri adalah seseorang yang belajar kepada kiyai untuk memperdalam ilmu agama islam, dimana ia tinggal bersama kiyai dalam suatu rumah atau disebut dengan pondok pesantren.

Pengertian Pondok Pesantren dan sejarahnya.
Sebelum adanya Pondok Pesantren, santri sudah lebih dulu ada dibanding Pondok yang ditinggalinya, namun kata Pesantren yang berarti nyantren atau nyantrik sudah lebih lama ada saat jaman penjajahan, yang berarti mengabdi atau mengaji kepada Kiyai atau Guru.

Pondok Pesantren adalah hal yang sangat tabu di kalangan masyarakat, mereka yang menginginkan duniawi, tidak akan pernah menginginkan diri nya atau bahkan anak nya untuk tinggal di Pondok Pesantren. “Pondok Pesantren hanya membuat bodoh, tidak ada pelajaran umum” begitulah apa kata sebagian orang yang sangat jijik atau bahkan anti-pondok pesantren.

Sebenarnya, Pondok Pesantren tidak hanya mengajarkan tentang kitab kuning saja, sholat saja yang dibahas, tetapi ilmu kehidupan sangat jauh dipentingkan dibanding mengaji kitab kitab saja. Oleh karena itu, banyak kiyai yang selalu berpesan kepada santri santri nya tentang nilai nilai kehidupan, menjadi seseorang yang lebih manusiawi dibandingkan orang orang yang tidak mondok.

Santri Melawan Penjajah.
KH. Hasyim Asy’ari mengatakan Hubbul Wathon minal iimaan. Mereka yang tidak suka kehadiran militer asing kawanan NICA, adalah orang orang bersarung yang dimana mereka adalah seorang santri dari pesantren pesantren tradisional yang berafiliasi dengan Nahdhatul Ulama. Banyak perjuangan santri yang tidak diungkap dalam Sejarah Revolusi Indonesia. Contohnnya saat Tentara Inggris datang di Surabaya, para santri merasa perang ini tidak bisa dihindarkan, kemudian mereka mantap menggempur para tentara Inggris saat itu. KH Hasyim Asy’ari adalah orang yang sangat berpengaruh sejak jaman Kolonial Belanda saat itu. Lewat Resolusi Jihad, kaum santri “memohon dengan sangat kepada Pemerintah Republik Indonesia supaja menentukan suatu sikap dan tindakan yang nyata serta sebadan terhadap usaha-usaha jang akan membahayakan Kemerdekaan dan Agama dan Negara Indonesia, terutama terhadap fihak Belanda dan kaki-tangannya.” Bagi NU, baik Belanda maupun Jepang telah berbuat kezaliman di Indonesia.

Santri dan Kiyai itu Anti-Penjajah dan Penjajahan.
Santri itu bukan nya tidak nasionalisme, tetapi santri adalah orang yang menegakkan kebenaran, ketidakadilan oleh pemerintah kepada rakyat. Bukan diajarkan tidak nasionalisme, tetapi berani mengatakan yang benar, dan ketidakbenaran. Santri dan Kiyai itu lebih nasionalisme, yang mengajarkan tentang Ukhuwah antar umat beragama dan berbangsa, lebih diajarkan tentang Anti-Penjajah dan Penjajahan, kalau perlu memerangi siapa yang menjajahnya.

Kata Pimpinan Pondok Modern Gontor, Kiyai Hasan Abdullah Sahal, “Alhamdulillah Pondok selalu bersama pemerintah, bersama bangsa Indonesia mendidik bangsa ini supaya bangsa kita, umat kita, tetap anti-penjajah dan penjajahan”

Kalimat lainnya, “UUD 45, Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika ada di depan kami semua. Insya allah Gontor bukan hanya Lima Pilar, tapi puluhan Pilar kebangsaan ada di sini, tolong sampaikan kepada anak anak kami biar menjadi warga negara yang baik, berguna bagi nusa dan bangsa” Pesan Kiyai Hasan untuk Presiden Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun