kH. Sulaiman Kelapa Dua, Kagungan Kota Serang Banten. Lahir pada tahun 1871 M Di Kp. Kalapa Dua, Desa Kagungan, Kecamatan/Kota Serang Provinsi Banten. Beliau Putra dari pasangan H. Madieren dan Nyai Hj. Arsiyah.
Beliau terkenal dengan panggilan KH . Sulaiman Kelapa Dua adalah sosok ulama yang tegas dan bijaksana (Di wilayah Kelapa Dua, Sukalila, dan Cantilan par Kiyai berguru kepada KH. Sulaiman).
ulama besar Serang Banten ini Tapi luput dari catatan sejarah, beliau juga keturunan priyayi dan bangsawan yang kaya raya di wilayah Serang. Dari Kakeknya Ki Kam bin Ma'wun bin Muhammad bin Na'im bin Ki Damang. Ayah dari ibunda KH. Sulaiman adalah bangsawan Cirebon.
Pendidikan dasar agama KH. Sulaiman langsung dari ayahnya lalu berguru ke Kiyai Agung Syaikh Asnawi Caringin Pandeglang Banten. Selanjutnya menikah dengan Nyai Arsiyah asal Sukalila dan dikaruniai 2 orang anak:
1. Ishaq
2. H. Adzrai
Di pernikahan yang kedua kali beliau menikah dengan Nyai Asyiqoh asal Cantilan dan dikaruniai 5 orang anak:
1. Hj. Hamdanah
2. Hj. Ruhanah
3. Hj. Hasanah
4. Hj. Rohayah dan
5. H. Sunal Murad.
Di Usia 17 tahun KH. Sulaiman berangkat ke Mekkah (tepat pada peristiwa Geger Cilegon 1988). Dan mukim bersama istrinya Aisyah untuk berguru kepada Sayyidulhijaz Syaikh Nawawi al-Bantani, lalu ke Hadrotusyaikh Hasyim Asy'ari dan Syaikh Wahab Hasbullah
Tahun 1891 KH. Sulaiman pulang ke tanah air. Lalu bersama Abuya Abdul Latif Cibeber pergi mengaji ke Syaikh Abdul Karim Tanara Banten.
Setelahnya kembali ke kampung halaman dan mendirikan pesantren atau versi lain Meneruskan pesantren KH. Abdurrachman sekaligus penerus Rudat Sukalila yang dibantu H. Bani.
(Sekilas tentang KH. Abdurrahman beliau adalah tokoh ulama Sukalila yang mengembangkan seni beladiri Rudat Sukalila sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajah Belanda. KH. Abdurrahman wafat 1770).
KH. Sulaiman masyhur dengan keahliannya di bidang Fiqih dan Tafsir, bahkan beliau Fakar di bidang ilmu Falaq dan kedokteran. Kefaqihan KH . Sulaiman diakui langsung oleh Abuya Hilmi Kp.Sawah Baros Serang Banten.
karena kefaqihannya itulah pada tahun 1930 beliau dijadikan hakim anggota di Serang Banten.
KH. Sulaiman wafat di usia 70 tahun, tepatnya tanggal 02 Jumadil akhir 1362 H. Dan dimakamkan di pemakaman keluarga Kp. Cantilan Serang Banten.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI