Mohon tunggu...
Muhamad Saudi
Muhamad Saudi Mohon Tunggu... Penikmat kopi hitam

Biografi Ulama Tanah Banten (Rangkasbitung Pandeglang Serang Cilegon Tangerang)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KH. Sulaiman Kelapa Dua Kagungan Serang Banten

19 Maret 2025   00:59 Diperbarui: 19 Maret 2025   00:59 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil dari media sosial dan di edit menjadi dokumentasi pribadi 

kH. Sulaiman Kelapa Dua, Kagungan Kota Serang Banten. Lahir pada tahun 1871 M Di Kp. Kalapa Dua, Desa Kagungan, Kecamatan/Kota Serang Provinsi Banten. Beliau Putra dari pasangan H. Madieren dan Nyai Hj. Arsiyah.

Beliau terkenal dengan panggilan KH . Sulaiman Kelapa Dua adalah sosok ulama yang tegas dan bijaksana (Di wilayah Kelapa Dua, Sukalila, dan Cantilan par Kiyai berguru kepada KH. Sulaiman).
ulama besar Serang Banten ini Tapi luput dari catatan sejarah, beliau juga keturunan priyayi dan bangsawan yang kaya raya di wilayah Serang. Dari Kakeknya Ki Kam bin Ma'wun bin Muhammad bin Na'im bin Ki Damang. Ayah dari ibunda KH. Sulaiman adalah bangsawan Cirebon.
Pendidikan dasar agama KH. Sulaiman langsung dari ayahnya lalu berguru ke Kiyai Agung Syaikh Asnawi Caringin Pandeglang Banten. Selanjutnya menikah dengan Nyai Arsiyah asal Sukalila dan dikaruniai 2 orang anak:
1. Ishaq
2. H. Adzrai


Di pernikahan yang kedua kali beliau menikah dengan Nyai Asyiqoh asal Cantilan dan dikaruniai 5 orang anak:
1. Hj. Hamdanah
2. Hj. Ruhanah
3. Hj. Hasanah
4. Hj. Rohayah dan
5. H. Sunal Murad.


Di Usia 17 tahun KH. Sulaiman berangkat ke Mekkah (tepat pada peristiwa Geger Cilegon 1988). Dan mukim bersama istrinya Aisyah untuk berguru kepada Sayyidulhijaz Syaikh Nawawi al-Bantani, lalu ke Hadrotusyaikh Hasyim Asy'ari dan Syaikh Wahab Hasbullah
Tahun 1891 KH. Sulaiman pulang ke tanah air. Lalu bersama Abuya Abdul Latif Cibeber pergi mengaji ke Syaikh Abdul Karim Tanara Banten.
Setelahnya kembali ke kampung halaman dan mendirikan pesantren atau versi lain Meneruskan pesantren KH. Abdurrachman sekaligus penerus Rudat Sukalila yang dibantu H. Bani.
(Sekilas tentang KH. Abdurrahman beliau adalah tokoh ulama Sukalila yang mengembangkan seni beladiri Rudat Sukalila sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajah Belanda. KH. Abdurrahman wafat 1770).
KH. Sulaiman masyhur dengan keahliannya di bidang Fiqih dan Tafsir, bahkan beliau Fakar di bidang ilmu Falaq dan kedokteran. Kefaqihan KH . Sulaiman diakui langsung oleh Abuya Hilmi Kp.Sawah Baros Serang Banten.
karena kefaqihannya itulah pada tahun 1930 beliau dijadikan hakim anggota di Serang Banten.
KH. Sulaiman wafat di usia 70 tahun, tepatnya tanggal 02 Jumadil akhir 1362 H. Dan dimakamkan di pemakaman keluarga Kp. Cantilan Serang Banten.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun