Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Maulana
Muhamad Iqbal Maulana Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas Islam di Kota Bekasi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pulau Plastik: Resensi dan Arah Kebijakan

26 Mei 2024   18:58 Diperbarui: 26 Mei 2024   19:11 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pulau Plastik" adalah sebuah karya dokumenter yang menggugah dan sarat akan makna sekaligus penuh dengan ironi. Mengangkat tentang isu pencemaran plastik di lautan dengan cara yang kuat dan penuh emosi. 

Dalam film ini, penonton dibawa dalam perjalanan visual yang mendalam dan informatif, menyaksikan dampak kerusakan yang diakibatkan oleh limbah plastik terhadap ekosistem laut. 

Salah satu kekuatan utama film ini adalah narasinya yang bagus dan penyampaian pesan yang jelas. Dengan menggunakan kombinasi wawancara dengan para ahli, aktivis lingkungan, dan narasi yang mendalam tersebut, "Pulau Plastik" berhasil memperlihatkan betapa gentingnya masalah ini dan mengajak penonton untuk  bergerak dan bertindak.

Film ini tidak hanya menyuguhkan betapa seriusnya masalah sampah plastik di lautan, tetapi juga memberikan ilustrasi tentang bagaimana sampah-sampah ini mempengaruhi kehidupan masyarakat lokal, termasuk para nelayan dan juga masyarakat yang mengais rezekinya dari lautan. 

Melalui cerita-cerita pribadi dan pengalaman yang disampaikan oleh para tokoh dalam film, penonton dapat merasakan secara langsung dampak sosial dan ekonomi dari pencemaran plastik.


Selain itu, "Pulau Plastik" juga menyoroti upaya-upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk menangani masalah ini, mulai dari kampanye dan sosialisasi pembersihan pantai hingga inovasi teknologi dalam pengelolaan sampah terutama sampah plastik. Film ini memberikan inspirasi dan harapan bahwa perubahan positif masih bisa dicapai, jika kita semua bersatu dan bekerjasama untuk melawan pencemaran plastik.

Namun, di tengah kepedulian dan optimisme yang disampaikan oleh film ini, "Pulau Plastik" juga mengingatkan kita akan urgensi, keseriusan, dan kebutuhan akan tindakan nyata sesegera mungkin. 

Dengan menyoroti fakta-fakta ilmiah yang mengkhawatirkan dan mempunyai dampak jangka panjang dari pencemaran plastik, film ini memberitahu kita bahwa waktu untuk bergerak dan bertindak adalah sekarang, dimulai dari diri sendiri dahulu dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah serta memilih sampah sebelum dibuang dan lain sebagainya.

Secara keseluruhan, "Pulau Plastik" adalah sebuah karya yang bukan hanya mengedukasi, tetapi juga menggerakkan hati dan pikiran penonton. Film ini adalah sebuah panggilan dan pengingat  bagi kita semua untuk segera bertindak, untuk melindungi dan menjaga kelestarian lingkungan laut bagi generasi yang akan datang.

Dari film 'Pulau Plastik' ini mempunyai keterkaitan yang relevan dengan keadaan di Indonesia saat ini, mengingat negara ini menjadi salah satu produsen sampah plastik terbesar didunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun