Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pornografi "Awalnya Coba-coba Berujung Kecanduan"

1 Juni 2021   13:25 Diperbarui: 1 Juni 2021   13:41 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi video porno / Via Tribun Solo

Pesatnya perkembangan teknologi di abad -21 ini tentu tidak lepas dari adanya globalisasi hal ini senada dengan era serba digitalisasi. Namun internet sendiri tidak selamanya positif salah satu dari dampak negatif dari adanya internet adalah mudahnya akses terhadap konten- konten tidak senonoh baik di linimasa situs, Platform- platform biasanya situs- situs tidak senonoh atau konten berbau vulgar ini tidak hanya diakses oleh para orang dewasa saja para remaja hingga anak- anak pun seringkali menggunakan akses situs tersebut dengan menggunakan  Virtual Private Network ( VPN ) yang tersedia secara gratis di Playstore.

Selain itu, Media Sosial seperti Facebook, Twitter, WhatsApp, Instagram, Telegram dan sejenisnya seringkali menyediakan konten berbau pornografi mulai dari yang gratis hingga berbayar tersedia. Tentu hal ini bertolak belakang dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang rajin dan secara terus-menerus mencoba memblokir konten- konten tidak layak tersebut.

Selain bisa diakses melalui VPN, Platform lingkungan para remaja dan anak- anak pun berpengaruh besar dari adanya kecanduan seseorang terhadap konten pornografi, bisa saja teman dari si anak atau bahkan keluarga terdekat mencekokinya dengan video- video tersebut dari yang awalnya hanya coba- coba melihat berujung pada kecanduan.

Kecanduan pada konten seperti ini tentu tidak baik bagi perkembangan anak dan remaja dimana menurut beberapa sumber terlalu sering menonton video porno bisa memperkecil otak kita selain itu, dampak lain seperti malas- malasan, pelupa hingga borosnya uang untuk pembelian kuota internet, onani / masturbasi hingga meniru adegan didalam konten tersebut menonton merupakan salah satu dampak negatif dari kecanduan terhadap pornografi.Bahkan yang terparah para pecandu pornografi ini bisa saja melakukan tindak kekerasan seksual yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.

Tentu peran orang tua, guru harus lebih ketat memantau para penerus bangsa ini dan si individu juga harus mawas diri dan memfilter dampak - dampak negatif dari penggunaan internet ini. Penghapusan VPN seharusnya dilakukan pula agar sitis- situs seperti itu tidak bisa diakses sepenuhnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun