Hari kelahiran Bangsa Indonesia tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakah sejarah yang tidak terlupakan oleh bangsa yang besar ini. Berbagai cara peringatan dilakukan disetiap penjuru negeri dengan memperingat di setiap Desa adanya berbagai perlombaan, tujuannya untuk menjalin ukhuwah kepada masyarakat serta menghargai jasa -asa Pahlawan yang sudah membela tanah air Indonesia.
Gagasan yang menjadi semboyan hidup manusia sebagai bentuk pemersatu bangsa, tidak bisa terlepas dari tumpah darah Indonesia sebagai negara hasil jajahan Belanda dan Jepang. Pancasila hadir sebagai ideologi negara untuk menciptakan keadilan bagi semua suku, Agama, Ras dan antar golongan. Dan tertuang segala macam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam Pancasila yang diterjemahkan pada UUD 1945.
Simbol Ideologi dalam penerepannya tertuang dalam peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang menjadikan semua Warga Indonesia berbondong-bondong tanpa melihat SARA menjadi satu dalam pengibaran bendera Indonesia ditambah dengan memberikan keceriaan yang begitu ikhlas kepada lingkungannya sebagai bentuk pelepasan kesengsaraan.
Gotong royong sudah menjadi budaya sendiri bagi rakyat Indonesia sebagai simbol pancasila yang tertuang pada hari kemerdekaan Indonesia, saling bekerjasama dalam mensukseskan acara peringatan HUT RI 74, ikut serta dalam melaksanakan perlombaan dari anak-anak, sampai ibu-ibu dengan ceria melakukannya tanpa beban. Sehingga makna 17 Agustus ini menjadi simbol pemersatu bangsa.
HUT RI 74 Presiden RI mengangkat Tema "SDM Unggul Indonesia Maju" dengan harapan masyarakat Indonesia bisa bersama-sama menciptakan keunggulan di bidang keilmuan masing-masing untuk bisa bersaing dengan kompetitor asing, sehingga Indonesia bisa menjadi Negara maju dengan masyarakat sejahtera, tema ini cukup relevan dengan keadaan masyarakat dan cukup dipahami dengan sederhana.