Menjaga kesehatan di bulan Ramadhan adalah hal utama yang perlu kita perhatikan. Karena dalam satu tahun, sebagai umat muslim memiliki tiga puluh hari kewajiban untuk melaksanakan ibadah puasa, maka diantara 365 hari yang kita jalani selama setahun, ada tiga puluh hari istimewa yang perlu dipersiapakan energinya yaitu bulan puasa.
Bulan berlipat - lipat pahala, bulan penuh Rahmat dan Ampunan, bulan diturunkannya Al-Quran sebagai petunjuk hidup manusia, dan sudah pasti menjadi bulannya totalitas ibadah bagi umat Islam. Â
Dengan waktu yang tersedia itu tentu harus totalitas pula dalam melaksanakan seluruh rangkaian ibadah di bulan Ramadhan Tahun ini, apalagi kalau sudah memiliki target serta  harapan - harapan Ramadhan 2020 tentunya harus didukung dengan vitalitas yang prima.Â
Lalu bagaimana cara menjaga vitalitas kita agar tetap prima pada indahnya waktu di bulan Ramadhan ini sehingga rangkaian ibadah dalam urutan waktu - waktu yang mustajab penuh dengan Rahmat Allah pada Ramadhan Tahun 2020 ini bisa kita nikmati.
Kita hayati dan semua kekhusuan ibadah bisa merasuk ke relung jiwa, sehingga kemudian mampu menjadi terbiasa untuk melaksanakan rutinitas ibadah tanpa adanya rasa malas atau ketika dihinggapi kondisi fisik yang memiliki keterbatasan untuk melaksanakan ibadah, misalnya dalam kondisi sakit, tetap bersyukur dan berusaha bahwa semua usaha dan ikhtiar kita masih dalam lingkup niat ibadah dan tercatat menjadi amal terbaik di mata Allah SWT.
Dengan harapan tersebut untuk menjaga kebugaran organ fisik dan kelancaran dalam melaksanakan ibadah, berikut cara mengatasi sakit ringan, agar badan kita tetap prima dan semangat dalam melaksanakan kegiatan ibadah di bulan Ramadhan;Â
1. Buka Puasa Secukupnya
Salah satu penyebab rasa begahnya isi perut dan rasa mengantuk ketika shalat malam / tarawih adalah terlalu banyak makanan yang masuk ke mulut kita ketika berbuka puasa, coba kalian mulai untuk membiasakan berbuka dengan air putih dan tiga butir kurma tentu jangan lupa baca doa buka puasanya.
Dengan tiga butir kurma itu berdasarkan ilmu kesehatan sudah cukup menggantikan energi kita selama 12 Jam. Dan itu sudah menjadi bagian dari anjuran dari cara nabi untuk mengonsumsi kurma dengan jumlah yang ganjil, mengonsumsi kurma dengan jumlah ganjil juga bagian dari ibadah melaksanakan sunah Nabi.Â
Setelah berbuka dilanjut shalat magrib, setelah itu makan makanan yang manis terlebih dahulu ya. Saran saya makan nasi itu bisa dilakukan setelah selesai shalat magrib atau shalat isya / tarawih. Perut dan mata kita bakal aman. Insya Allah.
