Mohon tunggu...
Muhamad Aris Safrizal
Muhamad Aris Safrizal Mohon Tunggu... Programmer - Pelajar

Aries

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Vaksin Covid-19 Sekarang

24 November 2020   13:14 Diperbarui: 24 November 2020   13:22 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (BPOM) mengatakan, komite vaksin akan bertemu untuk meninjau permintaan Pfizer soal izin penggunaan darurat dari vaksin virus corona buatan mereka. Dikutip dari Fox Business, rencana pertemuan ini beberapa hari setelah Pfizer dan Biontech merilis hasil uji coba akhir yang menunjukkan bahwa vaksin mereka diklaim 95 persen efektif terhadap gejala Covid 19. Selain itu, vaksin Pfizer juga disebut dapat melindungi lansia yang paling berisiko meninggal akibat terpapar virus corona.

Bagaimana dengan data uji coba vaksin?. Dari 43.000 orang yang terlibat dalam uji coba vaksin Pfizer dan Biontech, data menunjukkan hanya 170 sukarelawan yang terinfeksi virus corona baru, 162 orang penerima plasebo, yang berarti bahwa vaksin tersebut 95 persen efektif. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari perkiraan semula dan melebihi batas yang ditetapkan untuk kemanjuran vaksin setidaknya 50 persen.

Selain Pfizer, vaksin virus corona berbasis  messenger Ribonucleic Acid (mRNA) yang dikembangkan Moderna juga diharapkan dapat menyusul untuk segera diajukan. Berdasarkan analisis data awal dari uji coba tahap akhir menunjukkan bahwa vaksin Moderna juga menunjukkan 94,5 persen efektif. Vaksin yang dikembangkan Pfizer maupun Moderna, sama-sama menggunakan teknologi baru untuk memicu respons imun yang dikenal sebagai messenger Ribonucleic Acid (mRNA) sintetis. Sementara itu, kandidat vaksin Covid-19 lainnya yang dikembangkan AstraZeneca dan Oxford University menargetkan data tahap akhir pengujian dapat dikeluarkan pada bulan November atau Desember.

Uji coba besar antibodi Covid-19 dari perusahaan farmasi AstraZeneca akan dimulai mingggu ini. Sebanyak 5.000 pasien akan menjalani uji coba efektivitas antibodi ini. Para ilmuwan pun berharap bahwa obat ini dapat melindungi orang-orang dari Covid-19 dan bisa digunakan segera di ruang perawatan saat wabah terjadi.

Oleh karena itu, negara Indonesia yang dipimpin oleh presiden Joko Widodo meminta akses vaksin covid 19 dibuka bagi semua negara, dikarenakan yaitu pendanaan bagi pemulihan kesehatan. Dunia tidak akan sehat kecuali semua negara sudah sehat, vaksin adalah salah satu amunisi nya. Dan kita berharap semoga kedepannya dengan adanya vaksin bisa melakukan aktivitas seperti biasanya terutama untuk anak sekolah bisa memulai kegiatan belajar mengajar disekolah dengan baik tanpa daring online yang dilakukan hingga sekarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun