Mohon tunggu...
Muhamad AlfiAulia
Muhamad AlfiAulia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UNDIP

Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Periode 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UMKM Bertahan di Era Pandemi Covid-19? Kenapa Tidak, Begini Caranya!

26 November 2020   07:24 Diperbarui: 26 November 2020   07:25 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Kondisi Warung Bubur Doa Ibu 24 Jam, Karadenan, Bogor. (Dokpri)

Bogor (26/11/2020) – Tidak ada yang menyangka wabah penyakit dunia (Covid-19) terus bertahan hingga penghujung tahun 2020. Indonesia sendiri mulai ditemukan kasus corona pada bulan maret silam. 

Peristiwa ini menggemparkan seluruh tanah air, kasus pertama ini menjadi trending topic dan sorotan berbagai media di Tanah Air. Virus yang kemudian terus menyebar di Indonesia hingga hari ini per tanggal 26 November 2020, corona telah menyangkiti 478.780 masyarakat Indonesia. 

Tentunya dampak besar akibat kejadian ini terasa merata diseluruh tanah air, yaitu terpuruknya kegiatan perekonomian. Menurunnya kegiatan ekonomi sangat memukul para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM). Kejadian ini menyebabkan perekonomian Indonesia memburuk bahkan sudah final masuk kondisi resesi.

Berbagai macam cara dan upaya telah dilakukan pemerintah mulai dari himbauan physical distancing, 3M, penurunan Bantua Langsung Tunai (BLT),  PSBB dan cara-cara lainnya yang belum mampu membangkitkan ekonomi Indonesia yang sedang berada pada kondisi sulit. 

Salah satu kegiatan usaha yang paling berdampak adalah warung makan dan restoran. Dengan adanya pembatasan berskala besar membuat omset usaha menurut drastis mulai dari 50% – 90%. Seperti halnya menimpa salah satu UMKM yang berada di Karedenan Bogor, yaitu warung bubur doa ibu 24 jam.

Menurut pengakuan pemilik usaha, omset perusahaan menurun drastis hingga 90%. Hal ini karena masyarakat takut untuk membeli makanan diluar rumah. Lantas bagi anda para pelaku Usaha Kecil dan Menengah, apakah anda mengalami kondisi yang serupa? Berikut adalah tips dan trick bagi kalian pelaku UMKM warung makan untuk bertahan di pandemi covid-19 saat ini!

  1. Inovasikan produk dengan bahan makanan penangkal corona, dibalik kelamnya kondisi usaha karena pandemi covid-19. Terdapat bisnis-bisnis yang seperti tertimpa durian runtuh, omsetnya naik hingga berkali-kali lipat. Salah satunya adalah bisnis di bidang kesehatan seperti menjual masker dan handsanitizer, dan beberapa ramuan tradisional yang dipercaya masyarakat ampuh menangkal corona. Salah satunya jahe merah. Bagi kalian para pemilik warung makan harus menginovasikan makanannya dengan bahan-bahan tersebut yang kemudian nantinya bisa menjadi nilai jual karena kepercayaan masyarkat tersebut.
  2. Branding sebagai makanan penangkal virus, setelah kalian menginovasikan makanan kalian dengan bahan-bahan yang dipercaya masyarkat dapat menangkal corona, lakukan branding dengan mengangkat topik tersebut dan lakukan perubahan pada warung makan sesuai dengan protocol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
  3. Wajib daftarkan bisnis anda melalui online, tidak bisa dipungkiri corona membuat masyarakat terbatas dalam bergerak. Untuk bisa mengatasi hal tersebut mau tidak mau suka tidak suka para pelaku usaha warung makan harus memaksimalkan penjualan mereka melalui online. Salah satunya melalui aplikasi pesan antar makanan yang sudah banyak digunakan masyarkat Indonesia.
  4. Aktif di media sosial, untuk bisa tetap mengengage dengan para customer, para pelaku UMKM harus menggunakan media sosial dalam bersosialisasi dan berhubungan dengan pelanggannya. Maka dari itu penting bagi UMKM untuk aktif di media social, karena hubunga secara langsung tidak dapat terjadi secara intens

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun