Mohon tunggu...
Muhamad khoirudin
Muhamad khoirudin Mohon Tunggu... Pustakawan - Saya masih pelajar

Muhamad khoirudin

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pro dan Kontra Vaksin Covid-19

10 Agustus 2021   11:04 Diperbarui: 10 Agustus 2021   11:08 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

JAKARTA-Sejumlah warga ramai berduyun-duyun datang ke pos dekat RW 04 yang di mana Di RW tersebut telah mengadakan vaksinasi massal. warga sangat antusias dalam mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan tidak lupa juga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang yang masih berlaku.

dari sekitar pukul 07.00 waktu setempat, warga telah datang untuk mengantri mengambil nomor guna mengikuti vaksinasi massal tersebut karena warga sadar pentingnya vaksin untuk menjaga imun tetap aman. sekitar seratus lima puluhan orang sudah datang untuk melakukan vaksinasi, mulai dari umur delapan belas tahun sampai umur empat puluh tahun warga masih tetap bisa mengikuti vaksinasi massal tersebut.

"banyak kok, warga yang sadar tentang pentingnya vaksin karena dalam vaksinasi ini warga ingin tetap melindungi sanak saudaranya dan jaga imun tubuh. Lagian gak ada salahnya kan ikut vaksin yang diselenggarakan sama RW ini nggak jauh pula tempatnya dari rumah saya. saya aja kesini naik motor bareng sama istri saya buat vaksin dan pendaftarannya enggak ribet kok ya cukup mudah lah buat saya ya yang kurang update informasi tentang berita covid ini. " ujar Pak Herlambang selaku peserta vaksinasi massal.

Pak Herlambang juga mengaku tidak keberatan untuk harus antri selama dua jam. ini karena menurutnya lebih baik antri terlebih dahulu daripada sakit di kemudian hari. karena Mencegah lebih baik daripada mengobati dan mengantri adalah budaya bangsa Indonesia yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat.

dan masih banyak juga warga yang kurang mengerti tentang pentingnya kesehatan dan menganggap bahwa vaksinasi tidak terlalu penting untuk kesehatan. mereka hal ini karena kurangnya edukasi tentang pentingnya vaksinasi yang ada di sekitar warga yang di mana warga yang tinggal di daerah sini terbilang keluarga yang berekonomi menengah ke bawah yang kurang tentang edukasi kesehatan. 

padahal, ketua RW mereka sudah memberikan arahan terkait vaksinasi yang telah diselenggarakan ini yang di mana warga tidak perlu repot jauh-jauh harus datang ke Puskesmas untuk melakukan vaksin hanya dengan membawa KTP saja warga dapat pelayanan vaksin yang aman dan teratur.

Jika dilihat dari jumlah keseluruhan peserta yang ada di balai desa atau ini atau di pos RW ini tidak ada sepuluh persennya warga RW empat belas. karena jumlah orang yang hadir untuk melakukan vaksinasi dari hari pertama sampai hari ini di hari ke sepuluh hanya ada dua ratus lima puluh orang yang telah mendaftar dan siap untuk divaksin, selebihnya mereka masih ragu untuk melakukan vaksin. hal ini cenderung bisa menjadi masalah besar untuk warga yang telah di vaksin khususnya penularan bisa saja dari mereka yang tidak mau di vaksin tersebut.

"saya masih takut Mas kalau seandainya saya di vaksin takut kenapa-napa soalnya kalau saya sakit ataupun Saya kenapa-napa kasihan keluarga di rumah nggak ada yang nyari duit. ya kan saya tulang punggungnya sendiri ya mau nggak mau ya saya harus kerja, kalau seandainya saya enggak kerja mau makan apa istri sama anak saya nanti. lagi pula saya nggak divaksin aja masih bisa sehat walafiat kayak gini kok buat apa harus divaksin lagi vaksin kan hanya untuk orang-orang yang sakit atau pernah kena covid sedangkan saya enggak pernah kena sama sekali " ujar Tasirin selaku warga yang ada di daerah situ tapi tidak mengikuti vaksinasi massal tersebut.

Tasirin juga mengungkapkan bahwa Iya sangat malas untuk mengantri sebanyak itu karena menurutnya itu dapat membuang waktu kerjanya. dengan mengantri sebanyak itu ia membuang beberapa jam untuk pekerjaannya. karena jika ia mengikuti vaksin Iya takut jika pelanggannya beralih ke orang lain dan ia tidak mendapatkan pelanggan ketika jam itu juga dan makanya ia memutuskan untuk tidak mengikuti vaksin.

Meskipun banyak warga yang masih kurang edukasi tentang pentingnya vaksinasi ini, warga tetap selalu menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah selalu menerapkan 3M setiap saatnya. mulai dari memakai masker, mencuci tangan secara berkala dan menjaga jarak aman dan tidak berkerumun.

dari beberapa warga yang di wawancarai banyak warga juga yang berkomentar tentang pro dan kontranya vaksinasi massal ini ada warga yang ingin cepat-cepat divaksin dan malah ada warga yang tak ingin sama sekali untuk vaksin. tetapi, kita harus tetap menjaga imun dengan cara di vaksin ini supaya kita bisa sama-sama memutus rantai penyebaran penyakit covid 19 ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun