Mohon tunggu...
Muh Fahrurozi
Muh Fahrurozi Mohon Tunggu... Human Resources - Penikmat Kopi

Hanya manusia biasa yang ingin mati dengan damai, sebab hidup adalah proses panjang dari bagaimana cara kita mati.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Indonesia Hari Ini

30 Juni 2019   09:23 Diperbarui: 3 Juli 2019   20:49 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dulu bangsa ini dihambat-hambat oleh bangsa penjajah untuk berpendidikan, maka hari ini lebih menyedihkan lagi, bahwa untuk berpendidikan justru dihambat-hambat oleh bangsa sendiri dengan mahalnya biaya pendidikan dan absurdnya kebijakan pendidikan."

Tidak bisa disangkal adanya bahwa pendidikan merupakan hal yang mendasar dalam sebuah proses usaha membangun bangsa. Setiap bangsa yang ada di dunia ini pasti bercita-cita menjadi bangsa yang maju. Kemajuan sebuah bangsa berbanding lurus dengan kualitas pendidikannya.

Pendidikan adalah satu-satunya media yang bisa dipakai untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Di Indonesia sendiri sampai hari ini masih berstatus sebagai negara berkembang, menandakan pendidikannya yang masih belum berkualitas. 

Saat ini kita mungkin bisa rasakan sendiri bahwa Indonesia mengalami ketertinggalan dalam hal mutu pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan tentu menjadi penghambat terciptanya sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan keterampilannya masing-masing untuk membangun bangsa di berbagai sector atau bidang kehidupan.

Tujuan bernegara yang termaktub dalam alinea ke empat pembukaan UUD 1945 yang salah satu poinnya menyebutkan bahwa tujuan bernegara adalah untuk "mencerdaskan kehidupan bangsa," namun sampai hari ini, masih belum mampu menjadi sumbu yang mampu menjadi tempat api penerang menyala dan menerangi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Jika dulu bangsa ini di hambat-hambat oleh bangsa penjajah untuk berpendidikan, maka hari ini lebih menyedihkan lagi, bahwa untuk berpendidikan justru dihambat-hambat oleh bangsa sendiri dengan mahalnya biaya pendidikan dan absurdnya kebijakan pendidikan yang lebih mementingkan administrasi dari pada proses belajar dan pembelajarannya sendiri. 

Terbukti, guru dan peserta didik; dosen dan mahasiswa, setiap semesternya lebih sering disibukkan dengan pengurusan administrasi yang banyak mengambil waktu dan tenaga.

Belum lagi mayoritas penduduk Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan menjadi begitu sulit berpendidikan, mengakibatkan terbengkalainya mereka dalam pendidikan. Pendidikan di Indonesia menjadi sulit bagi mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan. 

Mayoritas penduduk Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan mengakibatkan terbengkalainya mereka dalam hal pendidikan. Selain kemauan mereka yang tidak pernah tumbuh dan sadar akan arti penting pendidikan, faktor ekonomi menjadi alasan utama  mereka untuk tidak menyentuh dunia pendidikan dan lebih memilih untuk bekerja mencari nafkah dibanding harus melanjutkan pendidikannya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun