Mohon tunggu...
Mufidatul amaliyah
Mufidatul amaliyah Mohon Tunggu... Guru - artikelanak2smpi

santriputraputrismpiannuriyah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Sempurna

11 Desember 2018   18:12 Diperbarui: 11 Desember 2018   18:15 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam bahasa jawa makna guru adalah digugu dan ditiru. Guru merupakan sebuah profesi yang mulia di dunia maupun di akhirat nanti. Kehebatannya hingga melahirkan generasi yang baik dan menjanjikan dimasa depan. Tanpa guru apa jadinya Negara kita. 

Mungkin dari kalian tidak asing dengan sebuah sejarah di bomnya kota Hirosima dan Nagasaki yang berada di Negara Jepang, setelah pengeboman terjadi pertama kali yang dicari bukan seorang pejabat atau konglomerat melainkan yang mereka cari a  oleh pemerintahan disana adalah guru, karena Jepang bisa maju apabila generasi mereka dibentuk oleh sang guru. Karena adanya guru adalah cikal bakal lahirnya seorang pejabat dan konglomerat sekalipun.

Adanya hadist- hadist yang kita sebagai murid harus memuliakan mereka secara lahir dan batin. Di zaman milenial yang kebanyakan dari mereka ingin mencapai suatu hal dengan instan tapi memuaskan. Itu tidak dapat dipungkiri karena adanya kemajuan zaman dan teknologi. 

Guru adalah salah satu wasilah untuk mendidik mereka dengan baik dengan zaman yang teknologi sudah dikuasi oleh sebagian mereka dan apabila kurang didikan moral maka mereka akan terjerumus kedalam hal hal yang tidak diinginkan.

Sebuah pengalaman yang saya dapat menjadi seorang guru bukan hal yang mudah mereka tidak ingin mendapat apa apa, tetapi mereka hanya ingin anak didiknya sukses kehuidupan dunia dan akhiranya. 

Beban pikiran itu yang menjadi salah satu kegiatan yang pasti dirasakan semua guru untuk bisa mendidik moral maupun akal anak didiknya. Segala urusan mereka menjadi urusan setelah urusan dengan peserta didik sudah teratasi. Apapun yang dikeluhkan pasti beliau mencari jalan yang terbaik untuk mencapai solusi. Dalam hal ini dapat kita tarik hikmanya bahwa guru  adalah orang tua kedua setelah orang tua kita yang melahirkan dan mendidik kita dirumah

Semoga kalian yang sekarang menjadi atau akan menjadi guru, lakukan dengan ikhlas karena mungkin diantara satu murid kalian akan membawa kalian masuk surga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun