Mohon tunggu...
Mufidatul amaliyah
Mufidatul amaliyah Mohon Tunggu... Guru - artikelanak2smpi

santriputraputrismpiannuriyah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurikulum K13

11 Desember 2018   05:17 Diperbarui: 11 Desember 2018   05:20 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia mengalami beberapa kali perubahan metode pembelajaran yang disesuaiakan dengan perkembangan zaman yang lebih jelasnya tentang perubahan perangkat pembelajaran yaitu kurikulum .Membahasa lebih jauh tentang kurikulum, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang arti kurikulum bukan? 

Kurikulum merupakan perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelengara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. 

Kurikulum terbaru yang sedang diterapkan disemua jenjang pendidikan diseluruh Indonesia adalah K13 dimana dalam hal ini berisi KI (Kompetensi INTI )yang memiliki empat aspek penilaian yaitu aspek keagamaan, sosial, pengetahuan, keterampilan  dan KD (Kompetensi Dasar). 

Penerapan K13 memang sangat bagus untuk bisa melahirkan guru yang dapat menciptkan bahan ajar yang manarik dan lebih mudah dipahami siswa saat melakukan proses pembelajaran dikelas. Terkhusus untuk pembahasan kali ini yaitu penerapan kurukulum K13 di jenjang sekolah menengah pertama. Kurikulum K13 Menerapkan pada siswa untuk pembelajaran nyata ( saintifik) .

Dalam hal ini kurikulum konsep terpadu, peserta didik akan memahami konsep-konsep yang akan mereka pelajari itu utuh dan realistis. Dikatakan luas karena yang akan mereka peroleh tidak hanya dalam satu ruang lingkup disiplin saja melainkan semua lintas disiplin karena di pandang berkaitan satu sama lain.


Pendidikan karakter dalam kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, yang mengarah pada budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai dengan standar kompetesi lulusan pada setiap satuan pendidikan. 

Melalui implementasi kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi sekaligus berbasis karakter, dengan pendekatan tematik dan kontekstual diharapkan peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karater dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.

Dalam implementasi kurikulum 2013, pendidikan karakter dapat di integrasikan dalam seluruh pembelajaran pada setiap bidang studi yang teradapat dalam kurikulum. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap bidang studi perlu dikembangkan, di eksplisitkan, dihubungkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. 

Dengan demikian, pendidikan nilai, dan pembentuknan karakter tidak hanya dilakukan pada tataran kognitif, tetapi menyentuh internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan sehari-hari. 

Pendidikan karakter pada tingkat satuan pendidikan mengarah pada pembentukan budaya sekolah/madrasah, yaitu nilai-nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan sehari-hari, serta simbul-simbul yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah/madrasah, dan masyarakat sekitarnya. Budaya sekolah/madrasah merupkan ciri khas, karakter/watak, dan citra sekolah/madrasah tersebut di mata masyarakat luas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun