Mohon tunggu...
Mufida AqilaNisa
Mufida AqilaNisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa 2022 Universitas Negeri Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keberagaman Warga Indonesia yang Muncul karena Sebuah Perbedaan

24 Oktober 2022   15:33 Diperbarui: 24 Oktober 2022   15:47 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah penduduk yang terbilang cukup banyak. Disebutkan oleh Direjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh pada 30 Juni 2022 bahwasanya penduduk Indonesia tercatat sebanyak 275.361.267 jiwa. Itulah mengapa negara seribu candi ini menjadi negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat  didunia. Negara maritim juga menjadi sebutan bagi bangsa Indonesia dikalangan warga dunia karena wilayahnya yang memiliki banyak pulau.

Penduduk yang banyak pasti banyak juga perbedaan yang dimiliki. Apalagi Indonesia memiliki 34 provinsi dengan 5 pulau besar didalamnya. Banyaknya provinsi di Indonesia tentu saja melahirkan berbagai macam budaya dan ciri khas dari setiap daerahnya, dan itulah yang menjadi sebuah perbedaan pada warga Indonesia. Perbedaan yang ada di Indonesia diantaranya adalah perbedaan suku bangsa, budaya daerah, agama, profesi atau mata pencaharian masyarakat, warna kulit, ras atau etnik hingga bahasa daerah.

Perbedaan ini juga dapat disebut sebagai keberagaman karena banyaknya perbedaan yang dimiliki oleh setiap daerah di Indonesia. Keberagaman ini juga menjadi suatu kekayaan dan keindahan bagi bangsa Indonesia. Sesuai semboyan bangsa Indonesia Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetap satu jua, dengan begitu meskipun Indonesia memiliki berbagai keberagaman budaya tetapi Indonesia tetap satu kesatuan.

Keberagaman yang ada di Indonesia ini tentu dapat memberikan dampak negative yang merugikan tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi warga Indonesia. Salah satu pengaruhnya dapat terlihat pada adat kebiasaan dan cara berinteraksi penduduk.  Adat kebiasaan yang ada masih dilestarikan dan dijunjung tinggi walaupun ada beberapa yang sudah mengalami proses asimilasi dan menghasilkan budaya baru. Adat kebiasaan ini dapat berupa upacara adat, pernikahan, peraturan serta hukuman yang tertanam sejak nenek moyang, tata krama dan sopan santun yang juga tertanam sejak dulu. Cara berinteraksi penduduknya juga berbeda, interaksi antar penduduk desa masih terjalin dengan erat dan baik serta masih saling membantu, menolong dan membutuhkan satu sama lain, mereka juga masih mengutamakan sopan santun yang telah mereka bawa sejak lahir dengan mengikuti ajaran nenek moyang mereka secara kental. Interaksi antar penduduk kota mungkin dapat dikatakan sudah mulai luntur seiring berjalannya waktu, mereka yang lebih mementingkan pekerjaan mereka atau kesibukan diluar lingkungan masyarakat sehingga jarang timbulnya interaksi antar para warga. Tradisi nenek moyang yang mungkin di desa masih berkembang, tentu di kota tidaklah dipedulikan karena masyarakat kota sudah memiliki cara pandang dan berperilaku yang berbeda, mereka lebih memilih mengikuti perkembangan zaman dan mengikuti trend yang ada daripada mengikuti masa tradisional yang dahulu sehingga penerapan nilai nenek moyang yang tertanam sejak dulu semakin meluntur seiring berjalannya waktu.

Faktor yang mempengaruhi keberagaman masyarakat di Indonesia ini meliputi letak strategis wilayah Indonesia, kondisi negara kepulauan, perbedaan kondisi alam, keadaan transportasi dan komunikasi, serta penerimaan masyarakat terhadap perubahan. Dampak positif yang terjadi pada keberagaman masyarakat Indonesia dapat menciptakan integritas dan persatuan nasional. Dimaksudkan bahwa dengan banyaknya perbedaan menjadikan Indonesia semakin kuat dan menumbuhkan sikap saling menghormati satu sama lain, dengan begitu muncul sebuah kesatuan dari setiap masyarakat. Keberagaman ini menjadi sarana bagi masyarakat untuk memajukan pergaulan antarsuku, agama, budaya, dan golongan di Indonesia. Memajukan pergaulan disini adalah dengan adanya keberagaman mereka dapat menyesuaikan pergaulan sesuai dengan lingkungan sekitarnya dan bagaimana cara mereka untuk bersosialisasi satu sama lain memahami tingkah laku mereka. Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa keberagaman dapat menjadi sumber kekayaan bangsa. Banyak keberagaman tentu banyak karya yang diciptakan oleh masing-masing daerah, karya atau budaya yang dihasilkannya pun dapat menjadi sebuah warisan dunia dari Indonesia yang tak berbenda maupun berbenda. Dampak negative yang diberikannya pun tidak kalah dari dampak positif yang diberikan. Jika keberagaman ini tidak dijaga dan dirawat dengan baik maka keberagaman ini akan menyebabkan konflik dalam lingkungan masyarakatnya, konflik yang disebabkannya pun dapat mempengaruhi ikatan antar masyarakat menjadi terpecah belah dan mereka enggan untuk saling menghargai satu sama lain. Munculnya sikap primordialitas atau pandangan mereka terhadap hal-hal yang sudah mereka kenal sejak dulu, mereka menganggap tradisi yang ada di daerah mereka itu lebih baik dan lebih unggul dari tradisi daerah lainnya, inilah yang menciptakan pandangan mereka buruk antar masyarakat daerah lain dan merendahkan budaya selain daerahnya. Yang terakhir yaitu munculnya sikap fanatisme, biasa diartikan sebagai sikap yang berlebihan terhadap suatu hal yang dia temui, dalam keberagaman ini sikap fanatisme itu berpegang teguh secara berlebihan terhadap keyakinan atau tradisi sendiri dan menganggap keyakinan lainnya itu salah dan selalu melebih-lebihkan keyakinan dirinya, sehingga tidak dapat menghargai keyakinan lain karena beranggapan bahwa keyakinan dialah yang paling baik.

Sebagai warga negara dengan banyak keberagaman yang dimiliki serta dampak yang diberikan oleh keberagaman tersebut, maka sudah seharusnya kita menanamkan sikap menghargai satu sama lain dan menjunjung tinggi nilai toleransi antar masyarakat. Seperti yang kita tau toleransi menjadi salah satu hubungan antar masyarakat dapat terjalin dengan baik. Maka dari itu mulailah saling menghargai hal-hal kecil yang ada disekitar kita. Hubungan yang baik akan tumbuh dari perlakuan yang baik pula. Menghargai budaya daerah lain dengan tidak mebeda-bedakan, saling menjunjung tinggi persatuan kita, tidak merendahkan budaya lain juga termasuk dalam toleransi. Marilah kita saling menghargai apa yang ada disekitar kita demi terjalinnya suatu kesatuan yang utuh dan kehidupan yang sejahtera antar umat berbangsa dan bernegara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun