Mohon tunggu...
Mudmainnah
Mudmainnah Mohon Tunggu... Mahasiswa/Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Halo! Saya Mud'mainnah, mahasiswa Universitas Raden Rahmat (UNIRA) Malang yang saat ini tergabung dalam kelompok KKN T-05. Melalui blog ini, saya berbagi cerita, pengalaman, dan dokumentasi kegiatan pengabdian masyarakat yang saya jalani, khususnya selama pelaksanaan KKN di Desa Bululawang, Kabupaten Malang. Saya percaya bahwa pengalaman di lapangan adalah salah satu cara terbaik untuk belajar langsung dari masyarakat dan memahami dinamika pembangunan desa. Mulai dari keterlibatan dalam kegiatan sosial, pendampingan masyarakat, hingga program-program pemberdayaan, semua menjadi bagian dari perjalanan yang ingin saya abadikan dan bagikan di sini. Terima kasih telah mengunjungi blog ini. Semoga apa yang saya tulis dapat memberikan inspirasi, wawasan, atau bahkan menjadi referensi bagi teman-teman yang tertarik pada kegiatan pengabdian masyarakat, isu-isu desa, dan pembangunan berkelanjutan. Salam pengabdian, Mud'mainnah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN-T 05 Unira Malang Dukung Rembuk Stunting di Desa Bululawang

23 Juli 2025   10:30 Diperbarui: 23 Juli 2025   16:33 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rembuk Stunting Desa Bululawang (sumber : Balai Desa Bululawang)

Bululawang, 22 Juli 2025 -- Delapan mahasiswa dari kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) T-05 Universitas Raden Rahmat (UNIRA) Malang turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan Rembuk Stunting yang diselenggarakan oleh Kader Pembangunan Manusia (KPM) Desa Bululawang, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Bululawang ini menjadi salah satu upaya nyata yang dilakukan pemerintah desa dalam menanggulangi permasalahan stunting, yang hingga kini masih menjadi isu krusial di berbagai daerah. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN T-05 Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang turut ambil bagian secara aktif, memberikan kontribusi penting demi kelancaran jalannya acara.

Dari total delapan mahasiswa yang hadir, masing-masing telah diberikan peran sesuai dengan kebutuhan kegiatan. Satu mahasiswa bertugas sebagai Petugas Dokumentasi Desa, mengabadikan seluruh rangkaian acara untuk kepentingan arsip dan publikasi desa. Sementara itu, satu mahasiswa lainnya dipercaya untuk mengelola teknis sebagai operator, memastikan bahwa seluruh alat dan kebutuhan presentasi berjalan dengan lancar. Enam mahasiswa lainnya terlibat langsung dalam pendampingan selama proses diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion), terutama saat peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok. Kehadiran mereka membantu menciptakan suasana diskusi yang kondusif, memfasilitasi komunikasi antar peserta, serta mencatat hal-hal penting yang muncul dalam setiap kelompok.

Rembuk Stunting Desa Bululawang (sumber:Balai Desa Bululawang) 
Rembuk Stunting Desa Bululawang (sumber:Balai Desa Bululawang) 

Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai peran ini tidak hanya menunjukkan semangat kolaboratif antara unsur desa dan perguruan tinggi, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara akademisi dan masyarakat mampu menghasilkan kontribusi positif dalam penyelesaian masalah-masalah pembangunan, khususnya di tingkat desa.

Kepala Desa Bululawang, Bapak Hasan Bashori, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi langkah awal menuju penuntasan angka stunting di desa.

"Kami berharap rembuk stunting ini bisa menjadi awal dari upaya penuntasan stunting di Desa Bululawang. Data ril yang telah dikumpulkan akan menjadi acuan penting dalam menentukan langkah-langkah ke depan," ujarnya.

Kegiatan ini juga mencerminkan sinergi antara pemerintah desa, KPM, dan mahasiswa KKN dalam mendukung program prioritas nasional di bidang kesehatan. Diharapkan hasil rembuk ini mampu menjadi dasar perumusan program yang lebih tepat sasaran di masa mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun