Saya awali dengan sebuah pertanyaan dalam subtajuk tulisan di Kompasiana tanggal 30 Januari 2021 ini "Emas Atau Saham?" oleh Dr. Nugroho Dwi Priyohadi, M.Sc., Ketua STIAMAK, yang memang pemerhati di sektor tersebut. Saya sendiri terus terang awam dalam hal itu. Hanya saja setelah membaca tulisan tersebut, saya ngobrol ringan dengan anak saya kedua, Dandy Agam, yang bekerja di salah satu PT bergerak di dunia saham. "Sektor saham masa pandemi tetap prospektifdan  futuritif, " katanya yang sekarang masih kuliah di salah satu perguruan tinggi di Surabaya mengambil prodi Ilmu Hukum dan usaha bergerak di onlineshop nakama.sby.
Karena saat itu lagi nimbrung berenam ngobrol ringan dengan istri dan keempat anak saya, maka muncul pertanyaan dari putri saya pertama, Lovy Morsetya Haqi, mahasiswa semester VII prodi Ilmu Administrasi Bisnis konsentrasi Kepelabuhan STIAMAK, terlepas dari masalah saham, "Kalau kondisi terus seperti ini, apa perusahaan-perusahaan masih bisa bertahan?" Spontanitas saya jawab,"Bisa. Buktinya usahamu sendiri LOVOALS.ID onlineshop terus stabil. Bergantung pada bagaimana caranya untuk terus beradaptasi dengan keadaan." Kata saya sambil memberi semangat.
Beda lagi dengan putra saya ketiga, Pandu Prasasta, masih kelas 11 SMA nyeletuk,"Enaknya bekerja di rumah tapi banyak uang." Statement yang  lugu maklum masih SMA. Dia lagi enjoy selain sekolah punya aktivitas dengan usahanya sendiri, rental tenda camping, SACHIO.ADVENTURE.
Akhirnya terbesit di pikiran bahwa Kuliah sambil Kerja itu Bisa. Saya pun dulu kuliah kesarjanaan juga sambil kerja. Demikian juga mantan pacar saya, sekarang jadi istri, Yoenisa Selviana, juga kuliah sambil kerja. Dengan kata lain, seperti lagunya Roma Irama dalam irama syairnya," banyak jalan menuju roma....." Pun, pepatah mengatakan, di mana ada kemauan pasti ada jalan. Tinggal berpegang pada manajemen waktu dan kemauan tersebut. You get what you think !
