AMIR MS rahimahullah meninggal empat tahun yang lalu, tepatnya 23 Desember 2016 dengan usia 84 tahun (Lahir di Talawi, Sumbar Talawi, 11 Mei 1932). Bulan Desember ini kembali segar pesan dan semangat yang beliau berikan.
Mengenal beliau melalui buku yang ditulis, terutama tentang adad Minangkabau dan manajamen pemasaran. Pertama kali datang ke rumah beliau di Komplek Sekneg, Cidodol, Jakarta Selatan, bersama dengan H Farhan Muin Dt Bagindo untuk meminta kesediaan agar ikut menulis dalam buku “Minangkabau di Tepi Jurang, Mambangkik Batang Tarandam” tahun 2002. Silaturrahmi selanjutnya ke rumah beliau awal tahun 2003 untuk mengambil naskah tulisan beliau. Amat mudah kalau mencari rumah beliau, bila bertanya di tukang ojek dipepan komplek Sekneg, akan ditunjukkan masuk, belok kiri dan terlihat rumah Padang (atap bagonjong), tidak jauh dengan rumah Dr.Syafrudin Bahar.
Alhamdulillah, pada tanggal 2 Juni 2004, kembali diberikan kesempatan untuk bersilaturrahmi di rumah beliau. Beliau kembali memberikan semangat untuk memelihara dan merealiasikan nilai adat Minangkabau di tengah arus westernisasi yang hebat. Memberikan penekanan agar kaum muda Minang ikut membangun kampung halaman dan menegakan adat Minangkabau yang bersendi Syara. Sekaligus pula mendorong kegiatan Yayasan Pembangunan Manusia Utama Indonesia (YPMUI) dengan sekolahnya SMP Islam Terpadu Al Muttaqien, di Bogor.
Pada saat itu, diterima dua kardus buku buku untuk perpustakaan SMP IT Al Muttaqien di Bogor. Buku karangan beliau buku bacaan lain tentang perdagangan, wirausaha dan bisnis. Diantara buku tersebut adalah, Wiraswasta, Praktek Ekspor, The Traditional Wedding of Minangkabau, Panduan Pengelolaan Suku dan Nagari di Minangkabau,Tanya Jawab Adat Minangkabau, Adat Minangkabau, Pola dan Tujuan Hidup Orang Minang, Masyarakat Adat Minangkabau Terancam Punah, Pewarisan Harto Pusako dan Harato Pencarian di Minangkabau, dan banyak lagi.
Memperoleh "Penghargaan Khusus Demobilisan Pelajar, Satya Lencana PEPERA "1978, "PPM Book. Long Time Achievement Award" 1987 sebagai penulis yang sangat produktif. Menerima Piagam dari “PP Muhammadiyan sebagai OC Rakernas", tahun 1987. Juga pada tahun 2016 memperoleh penghargaan dari Yayasan Pusako Minangkabau
Keluarga rahimahullah telah menjadi donatur. tetap SMP IT Al Muttaqien, Bogor sejak tahun 2013. Juga menjajadi donator untuk Pesantren Al Hafidz Ibnu Hajar di Lawang, Agam, Sumatera Barat. Malah ketika keluarga beliau pulang ke Payakumbuh, sempat mampir melihat langsung pesantren ini di Lawang ini.
Saya ingat sebuah tulisan beliau dengan judul “IBARAT BAJAK INDAK BALINGKA” yang. diberikan saat mempersiapkan buku “Minangkabau Di Tapi Jurang”. Sebuah kritisi atas adat Minangkabau, yang lebih banyak terlihat pada acara seremonial.
Doa selalu mengalir buat Amir MS rahimahullah dan.keluarga semoga keluarga diberikan kesehatan dan selalu memberikan manfaat kepada orang lain. Doa yang tulus murid dan guru, santri dan ustadz serta para yatim piatu untuk almarhum dan keluarga, di Lawang, Bogor Payakumbuh dan tempat lainnya.