Mohon tunggu...
M Saekan Muchith
M Saekan Muchith Mohon Tunggu... Ilmuwan - Dosen UIN Walisongo Semarang dan Peneliti Pada Yayasan Tasamuh Indonesia Mengabdi

Pemerhati Masalah Pendidikan, Sosial Agama dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendakwahkan Islam Indonesia

24 Mei 2018   05:09 Diperbarui: 24 Mei 2018   05:30 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dakwah diartikan mengajak dan menyampaikan sesuatu yang baik kepada orang lain. Dakwah Islam berarti mengajak dan menyampaikan pesan Islam kepada orang lain sehingga memiliki pemahaman dan perilaku sesuai yang ditentukan dalam Islam. Setiap umat Islam memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengajak kepada kebaikan. "Kami adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk menusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah yang mungkar dan beriman kepada Allah" ( QS Ali Imran 110).

Artinya dakwah Islam dimaksudkan  untuk mengajak kebaikan yang dilakukan dengan cara cara (metode ) yang baik pula agar tidak terjadi salah paham terhadap Islam. Kenapa demikian? Islam adalah agama yang besar, agung dan selalu mengutamana kedamaian dan kesejahteraan bagi semua umat manusia ( rahmatan lil'alamiin).

Islam Indonesia adalah sekumpulan orang Indonesia yang memiliki cara pandang dan keyakinan dalam  menjalankan nilai nilai ajaran Islam selalu disesuaikan dengan situasi kondisi (tradisi) yang ada di Indonesia. 

Masuknya Islam ke Indonesia berbeda dengan masuknya Islam di negara negara lain seperti Iraq, Mesir, Damaskus, Spanyol dan negara lain yang ada di benua Eropa dan Amerika. Islam masuk dan berkembang di Indonesia dalam  suasana santun, damai, menyenangkan dan tidak menyinggung atau menyakiti penduduk asli, karena Islam di kembangkan melalui jalur yang sangat cultural yaitu melalui proses  perdagangan, perdamaian, perkawinan, pendidikan, seni budaya dan tasawuf. Sedangkan masuknya Islam di negara negara  wilayah Eropa, Afrika dan Amerika dilakukan dengan cara cara kekerasan yaitu penaklukan atau peperangan sehingga menyinggung dan menyakiti penduduk asli yang menempati wilayah tersebut.

 Mendakwahkan Islam Indonesia harus bersifat kontekstual, artinya materi dan pola atau cara selalu disesuaikan dengan situasi, kondisi serta karakter bangsa Indonesia. Islam masuk ke Indonesia tidak dibawa oleh pasukan  tentara (prajurit) yang dipimpin oleh seorang panglima perang yang gagah dan berani bersenjatakan pedang dan panah. 

Islam masuk ke Indonesia di bawa oleh rombongan para pedagang (saudagar) dari Arab ( Mesir), Persia (Iran) dan Gujarat ( India).  Seperti pada umumnya, seorang pedagang dalam menawarkan barang dagangannya pasti di lakukan dengan perkataan yang manis, lemah lembut penuh dengan sopan santun. Karakter dan cara para  pedagang dalam menawarkan barang dagangannya juga di lakukan pada saat "menawarkan" Islam kepada penduduk pri bumi Indonesia yang pada saat itu beragaam hindu dan budha.

Seperti halnya teori jual beli (perdagangan) Islam dipasarkan kepada masyarakat Indonesia  dikemas dengan perkataan yang halus,  baik, sikap sopan santun dan penuh kasih sayang. Hubungan persaudaraan di lakukan atas dasar keterarikan dengan sikap lemah lebutnya para saudagar dalam menjelaskan dan mengajak untuk memeluk agama Islam. 

Selain dengan proses perdagangan, para saudagar dalam menyebarkan Islam dilakukan dengan proses pernikahan (perkawinan) dengan penduduk pribumi Indonesia. Pernikahan dapat dilakukan jika dilandasi atas dasar suka sama suka, saling menerima, tidak ada paksaan satu dengan lainya. Artinya orang Indonesia yang masuk Islam dilakukan atas dasar kesadaran, tanpa ada paksaan atau intimidasi satu dengan lainnya.

 Mohamad Daud Ali (1998) dari aspek bahasa,  Islam berasal dari kata ketundukan, kepatuhan kepada kehendak Allah swt. Islam juga berasal dari kata salama yang artinya patuh atau menerima. Islam berasal dari kata salima yang berarti tidak tercela, tidak cacat sehingga menjadi selamat. Dari asal kata tersebut, Islam mengandung makna kedamaian, kepatuhan, keselamatan dan kesejahteraan. Mahmud Syalthout ( 1967) juga mengatakan bahwa  Islam adalah agama Allah yang diturunkan untuk mengajak kepada manusia agar mentaati pokok pokok serta aturan yang berlaku dan menugaskan kepada manusia untuk menyampaikan agama tersebut kepada seluruh manusia denagn cara cara yang santun dan damai.

Metode dakwah lainya yang dimaksudkan  untuk menarik simpati bangsa Indonesia agar bersedia masuk Islam di lakukan melalui jalur seni budaya seperti yang dilakukan para Walisongo pada saat menyebarkan Islam di tanah Jawa. Salah satu ulama besar bernama Raden Mas Said yang terkenal dengan nama Sunan Kalijaga berhasil memasukan nilai nilai agama Islam melalui kisah atau cerita wayang kulit, seperti jimat kalimosodo yang sebenarnya adalah dua kalimah syahadat yang menjadi syarat seseorang menjadi muslim. 

Keluarga  Pendowo lima (jawa: limo/5) dalam kisah wayang kulit adalah keluarga yang terdiri dari lima orang yaitu Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa, dirubah  oleh Sunan Kalijaga dengan lima macam rukun Islam yang terdiri dari syahadat, shalat, zakat, puasa ramadhan dan haji.   Ulama besar lainnya  Raden Maulana Makdum Ibrahim yang terkenal dengan nama Sunan Bonang juga berhasil memasukan nilai nilai ajaran Islam melalui gamelan atau gending yang terkenal yaitu Tombo Ati yang berisi resep ampuh untuk membersihkan hati dan selalu dekat kepada Allah Swt.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun