Mohon tunggu...
M Saekan Muchith
M Saekan Muchith Mohon Tunggu... Ilmuwan - Dosen UIN Walisongo Semarang dan Peneliti Pada Yayasan Tasamuh Indonesia Mengabdi

Pemerhati Masalah Pendidikan, Sosial Agama dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Kabupaten Kudus Harus Punya Monumen Wali

20 Mei 2018   21:12 Diperbarui: 20 Mei 2018   21:23 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Monumen dipahami suatu lokasi atau bentuk bangunan yang dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap peristiwa masa lalu (sejarah).  

Ada dua pengertian yang dapat dihubungkan dengan monumen, yaitu relif sejarah dan bangunan peringatan. Monumen sebagai relif sejarah dapat berupa benda-benda bergerak atau tidak bergerak yang memiliki nilai sejarah bagi umat manusia. Monumen sebagai bangunan peringatan ialah bangunan-bangunan baru yang dibuat untuk memperingati suatu peristiwa sejarah. 

Bangunan tersebut bisa berupa tugu, batu berukuran besar, tembok, atau bentuk-bentuk lainnya. Jadi, pengertian dasar monumen adalah upaya untuk menumbuhkan kesadaran dan penghayatan manusia terhadap peristiwa masala lalu.

Banyak sekali monumen yang ada di Indonesia, seperti Monumen Nasional (monas), monument Yogya kembali, Monumen Pahlawan Revolusi, Monumen Peristiwa Bom Bali, Monumen Tragedi Tri Sakti, dll. Semua monumen tersebut  jelas dimaksudkan agar bangsa Indonesia mengetahui sekaligus menghayati bagaimana peristiwa masa lalu, sehingga bangsa Indonesia mampu mengambil makna dari peristiwa tersebut, dengan harapan dapat mewujudkan sikap dan perilaku yang positif dalam membangun tatanan sistem kehidupan bermasyarakat.

Kabupaten Kudus Jawa Tengah di kenal sebagai kota santri, dimana karakteristik santri dilihat dari adanya komitmen masyarakat untuk menumbuhkian kesadaran dan penghayatan terhadap nilai nilai ajaran agama. Tumbuhnya kesadaran terhadap nilai nilai agama dapat dilakukan melalui penghayatan terhadap peristiwa masa lalu yang dilakukan oleh para tokoh agama (ulama). 

Banyak tokoh agama yang perlu dikatahui kualitas ahlaqnya dalam melakuakan perjuangan dan mengamalkan nilai nilai ajaran Islam. Kanjeng Sunan Kudus, Kanjeng Sunan Muria, Kiai Telingsing  sebagian contoh tokoh (ulama) yang harus diketahui sikap, kepribadian dan ahlaqnya dalam memperjuangkan nilai nilai agama Islam dalam kehidupan sosialnya.

Monumen Wali di Kabupaten Kudus lebih tepat jika diwujudkan berupa sebuah bangunan besar/luas yang di dalamnya berisi dokumen dokumen tulisan maupun foto, relif, patung yang menggambar peristiwa atau suasana perjuangan tokoh tokoh agama (kanjeng Sunan Kudus, kanjeng Sunan Muria dan Kiai telingsing atau sunan lainnya yang ada di tanah jawa), mengenai biografinya, silsilahnya, cara cara dalam menyebarkan Islam, dan kisah kisah kehidupan lainnya.

Sebagai kota santri, seyogyanya seluruh elemen masyarakatnya mengetahui, menghayati semua aspek kehidupan tokoh agama (Islam) dalam menjalankan nilai nilai ajaran agama sehingga nilai nilai semangat perjuangan terhadap Islam dapat diimpelemnatsikan dalam tatanan sistem kehidupan sekarang. 

Tiga tokoh besar yaitu Kanjeng Sunan Kudus, Kanjeng Sunan Muria dan Kiai Telingsing dikenal sosok ulama yang memiliki komitmen toleransi dalam menjalankan nilai nilai ajaran Islam, sehingga dapat hidup rukun, berdampingan dengan agama lain yang berakhir dengan suasana yang tenang, nyaman, damai penuh toleransi.

Para wisata yang datang ke Kudus, tidak hanya melakukan ziarah yang bernuansa ritual saja, melainkan juga bisa melihat dan sekaligus menghayati segala perjuangan para tokoh agama. Oleh sebab itu pentingnya monument wali di Kudus dapat dilihat dari beberapa hal:

Pertama, sebagai kota santri, harus mampu memberikan fasilitas atau lokasi/suasana kepada masyarakat yang mampu dijadikan saran untuk menumbuhkan semangat dan kualitas ke-santri-an bagi masyarakat. Salah satunya dapat dilakukan dengan membangun monumen wali yang ada di Kudus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun