Mohon tunggu...
Muchammad Nasrul Hamzah
Muchammad Nasrul Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Asli

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film India Ini Memaklumi Perselingkuhan dan Kumpul Kebo

2 Desember 2019   18:17 Diperbarui: 2 Desember 2019   21:13 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak semua film India patut diapresiasi dan menjadi referensi untuk menganalisa sesuatu, seperti yang saya lakukan belakangan. Ada banyak film India, yang justru bikin saya dongkol usai menontonnya. Naskah yang lemah, akting para aktornya yang jelek, plot gak jelas, hingga tak ada substansi nilai di dalamnya, banyak dibikin di Bollywood.

Film India yang receh dan remeh temeh itu, biasanya hanya jualan nama aktornya semata, atau justru hanya mengambil tema yang lagi tren.

Bahkan, tak jarang film receh itu justru menabrak norma-norma yang ada di masyarakat dan lantas membenarkan sekaligus mengamininya.

Ambil contoh adalah film "Kabhi Alvida Naa Kehna" yang diperankan Shah Rukh Khan, Rani Mukherjee, Preity Zinta dan Abishek Bachan. Sutradaranya adalah Karan Johar yang membikin film fenomenal "My Name Is Khan".

Tapi sayang, film ini mengangkat tema yang tak lazim untuk dijadikan contoh sama sekali. Berdalih pencarian cinta sejati, justru film ini membenarkan aksi perselingkuhan, serta "memenangkan" pasangan tersebut, dan mengakhirinya dengan "happy ending".

Lebih parah, imbas keluarga yang rusak akibat aksi perselingkuhan itu justru minim ditonjolkan. Penonton digiring untuk memaklumi perselingkuhan, hanya keduanya saling jatuh cinta satu sama lainnya.

Kisah perselingkuhan dari film ini bermula dari kebiasaan curhat. Namun sayang, bukan curhat ke teman, malah curhat ke wanita lain yang sudah punya suami. Akhirnya, perselingkuhan terjadi begitu saja. Okelah ada hal yang patut dipelajari dari hal tersebut, namun pengemasan film-nya juga saya kira tidak patut seperti "Kabhi Alvida Naa Kehna". Sebab menontonnya, layaknya kita melihat "tutorial bagaimana cara selingkuh yang sukses" dengan durasi selama hampir 3 jam.

Adegan bersetubuh antara pasangan selingkuh yang diperankan Shah Rukh Khan dan Rani Mukherjee bahkan  juga ditampilkan sebagai "penguat rasa". Tentu saja, karya semacam ini malah membenarkan aksi perselingkuhan yang menabrak nilai-nilai yang ada di masyarakat.

Saya sangat yakin, "Kabhi Alvida Naa Kehna" bukan film favorit para perempuan khususnya yang berstatus sebagai istri. Pasca menonton film tersebut, mereka pasti mengumpat sejadi-jadinya. Seperti pengalaman saya melihat wanita mengumpat usai nonton film "Ayat-ayat Cinta" dan "Surga yang Tak Dirindukan" yang mengangkat tema poligami.

"Kabhi Alvida Naa Kehna" justru kerap tayang di berbagai stasiun televisi di Indonesia. Lolos sensor. Justru hanya karena Shah Rukh Khan pemerannya dan mampu menarik rating setinggi-tingginya.

Atau jika anda pernah menonton "Kuch-kuch Hota Hai" ia adalah salah satu contohnya juga. Terlepas dari akting Shah Rukh Khan dan Kajol yang super menawan, film ini justru tidak memiliki pesan sama sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun