Mohon tunggu...
Muchammad Soffa
Muchammad Soffa Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

SMAN 1 PRAMBON NGANJUK

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Stay At Home dan Social Distancing

3 April 2020   22:35 Diperbarui: 3 April 2020   22:59 2286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kalimat kedua adalah stay at home begitu populernya sampai orang masih banyak berkeliaran. Diam dirumah arti dari kalimat tersebut, dengan diam dirumah diharapkan penyebaran virus tidak berkembang karena tidak ada alat penghubung.

Kemaren di kabupaten Nganjuk ditetapkan 4 orang terkena virus corona.  4 orang terkena virus corona tersebut bukan orang sembarangan dia calon petugas haji 2020. Status orang jelas berpendidikan mengerti bahasa tapi masih melanggar aturan sudah ditetapkan. 

Mungkin dia berfikir kalau sudah menjadi petugas haji menjadi kebal. Kenapa saya mengatakan demikian orang hajatan dilarang, orang beribadah dihimbau dilakukan di rumah. Jadi petugas Haji itu tidak ribet tidak perlu dibesar-besarkan seolah olah sulit dan sangat penting.

Banyak alat komunikasi dapat menyampaikan nformasi berkaitan ibadah haji dengan baik secara online. Tidak perlu berkumpul tatap muka cukup media online sebagai sarananya. Jika diperlukan telekonferensi maka cukup menggunakan aplikasi zoom, hangout punya google.

Kalau dirasa kurang bisa menggunakan webex sebagai sarana komunikasi. Dengan berkumpul maka penyebaran virus akan semakin cepat percuma kalimat jaga jarak dan diam dirumah jika yang melakukan bagian kecil dari pemerintah.

Dari kejadian diatas maka peran orang tua sangat diperlukan dalam situasi keadaan seperti ini. Kehadiran mereka sangat diperlukan untuk memotivasi mereka giat dalam belajar. Ciptakan rumah yang menyenangkan bagi mereka untuk berdiam diri masa sekarang ini. Kegiatan pertemuan di adakan oleh pemerintah bersifat menjelaskan sesuatu dapat dilakukan via online. Pemerintah tidak hanya menghimbau saja tapi juga sebagai teladan bagi masyarakat. 

Dampak kebijakan kurang populer akan menambah deretan panjang buruknya pendidikan, social, ekonomi politik dan pertahanan keamanan. Pemerintah suka tidak suka harus menentukan kebijakan strategis dapat menentramkan semua pihak. Kegelisahan masyarakat sudah sampai puncak dengan bertambahnya orang terkena virus setiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun