Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Mengapa Susu Beruang Langka dan Mahal?

5 Juli 2021   11:17 Diperbarui: 5 Juli 2021   14:30 1322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto dari Reuters/Carimen Jaspersen/Pool/via tempo.co

Dungu, superdungu, judul artikel ini. Pasti penulisnya takpernah belajar Pengantar Ilmu Ekonomi.  Itu hukum dasar ekonomi pasar. Disebut sebagai excess demand, kelebihan permintaan.  Jika permintaan jauh lebih besar dibanding penawaran (supply), barang menjadi langka, lalu harga main lompat galah.  Kira-kira begitulah.

Siapa sih penulis artikel ini?  Bikin judul bego amat.  Barang langka, ya, pasti mahal.  Kecuali usus buntu. 

Gejala kelebihan permintaan itulah yang terjadi pada susu beruang. Susu yang kata temanku menurut cerita teman kakak temannya berkhasiat menyembuhkan penyakit Covid-19.  Di satu grup perpesanan, ada teman yang membagikan video puluhan orang sehat rebutan susu di satu supermarket.  Video itu mengingatkan saya pada monyet-monyet yang rebutan pisang di Taman Kera Sibaganding, Parapat.

Heran, sungguh heran. Kemana perginya logika?  Susu itu diminum masuk ke dalam lambung.  Dicerna oleh usus.  Unsur-unsur gizinya diserap usus, lalu dikirim ke segala penjuru tubuh melalui saluran darah.  Ampasnya dibuang melalui ureter dan anus.  

Lalu di mana logika penyembuhan Covid-19?  Gak ada, kawan.  Yang jelas, minum susu, susu apa pun itu, bisa membantu menyehatkan tubuh.  Syaratnya, harus makan nasi, lauk, sayur, dan buah.  Susu menjadi pelengkap:  4 Sehat 5 Sempurna. Tubuh yang sehat dan kuat bisa mengalahkan virus semacam Covid-19.  

Jadi, jika 4 Sehat 5 Sempurna, maka tanpa susu, tubuh bisa sehat juga, bukan? Lalu mengapa harus rebutan susu beruang sampai terjadi kelangkaan di pasar?

Seorang teman yang terbilang jenius mendekati kenthir memberikan argumen yang menurutnya masuk akal. 

"Masuk akal jika susu beruang langka dan mahal, bro," katanya.

"Maksud, elo?"  Saya tertarik mendengat argumennya.  Mungkin ada teori ekonomi baru.

"Na, elo pikir aja sendiri.  Untuk  mendapat susu beruang, seseorang harus memburu beruang yang sedang menyusui anaknya di hutan.  Kalau sudah ketemu harus ditangkap hidup-hidup, lalu diperah susunya.  Itu kan pekerjaan berbahaya.  Ya, logis dong kalau susu   beruang langka dan karena itu mahal."

Kebetulan di sampingku ada panci baja.  Saya comot itu panci dan pukulkan tepat di jidatnya.  Aman.  Dia langsung jatuh tidur untuk beberapa menit.  Saya tak perlu mendengar logika pemburu beruang lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun