Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kasus Dusun Karet Bantul dan Bahaya "Pemberontakan Bisu"

4 April 2019   16:25 Diperbarui: 5 April 2019   05:39 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala Dukuh Karet, Iswanto (Kaos Kuning), Slamet Jumiarto (Tengah), Dan Kapolres Bantul AKBP Sahat M Hasibuan (sragam Polisi) Setelah Mendengar Pencabutan Peraturan Dusun Yang Diskriminatif di Dusun Karet, Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Bantul, Selasa (2/4/2019) siang. (kompas.com/Markus Yuwono)

Ada kekhawatiran yang mungkin untuk saat ini bisa dianggap sebagai hipotesa, bahwa "Kasus Dusu Karet adalah puncak gunung es pemberontakan bisu". Tugas pemerintahlah, khususnya aparat hukum, untuk membuktikan bahwa hipotesis ini salah, atau tidak terbukti.

Itu saja kajian hipotetis dari saya, Felix Tani, petani mardijker, memberontak terhadap ketidakadilan tapi tidak kepada negara.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun