Mohon tunggu...
Feby Maruna
Feby Maruna Mohon Tunggu... penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Menkop: Kopdes Merah Putih Dilengkapi Dryer, Petani Lebih Untung Hasil Panen Terserap Optimal

3 Oktober 2025   20:01 Diperbarui: 3 Oktober 2025   20:01 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kementerian Koperasi dan UKM menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai penopang utama ekonomi rakyat. Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyampaikan bahwa koperasi desa akan dilengkapi dengan fasilitas pengering gabah atau dryer untuk memastikan hasil panen petani dapat terserap maksimal. "Kalau gudang-gudang koperasi ini dilengkapi dryer maka gabah kering panen bisa sesuai standar Bulog,"ujar Ferry. Dengan adanya teknologi ini, petani desa tidak lagi bergantung pada tengkulak dan bisa menikmati harga jual yang lebih adil.

Selain padi, pemerintah juga menyiapkan fasilitas penyimpanan modern bagi komoditas lain sesuai potensi daerah. Untuk wilayah hortikultura, koperasi desa akan memiliki control atmosphere storage agar buah dan sayuran tetap segar lebih lama. Di daerah pesisir, akan dibangun cold storage guna menjaga mutu hasil perikanan. Langkah ini memastikan Kopdes Merah Putih bukan hanya menjadi wadah perdagangan, tetapi juga pusat logistik modern yang memperpendek rantai distribusi sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal.

Ferry menambahkan bahwa saat ini fokus utama adalah pembangunan infrastruktur dasar berupa gudang, gerai, dan kendaraan operasional. Sekitar 1.000 koperasi desa sudah dijadwalkan menerima pencairan pinjaman dari bank Himbarauntuk membangun fasilitas tersebut pada akhir Oktober 2025. "Akan kami laksanakan, diharapkan pada akhir Oktober ini. Proses pengadaan pembangunannya juga akan kami rancang, melibatkan kontraktor-kontraktor lokal di daerah,"jelasnya. Dengan melibatkan pelaku usaha daerah, program ini juga memberi multiplier effect terhadap ekonomi setempat.

Berdasarkan data resmi per 2 Oktober 2025, lebih dari 80 ribu koperasi desa dan kelurahan telah berbadan hukum, dan sebanyak 1.443 koperasi sudah mengajukan proposal bisnis. Fakta ini menandakan akselerasi program berjalan masif dan semakin siap menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan. Kehadiran dryer, cold storage, hingga control atmosphere storage adalah bukti bahwa pemerintah serius menjadikan Kopdes Merah Putih sebagai instrumen utama untuk menjawab tantangan ketahanan pangan nasional.

Rencana pengadaan dryer untuk gabah serta fasilitas penyimpanan modern di Kopdes Merah Putih merupakan langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah hasil panen petani. Dengan dukungan infrastruktur, pembiayaan dari bank Himbara, dan peran koperasi desa sebagai pusat logistik modern, program ini diyakini mampu memperkuat kesejahteraan petani sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi desa.

#KoperasiMerahPutih #PetaniSejahtera #KetahananPangan #EkonomiKerakyatan #IndonesiaMaju #KopdesUntukRakyat #PetaniBangkit

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun