Salah satu fungsi terpenting dalam roda organisasi perusahaan adalah bagian sumber daya manusia (SDM). Mengapa penting? Karena di bagian inilah dilakukan perencanaan, penyiapan, dan eksekusi sumber daya manusia yang diperlukan perusahaan untuk mencapai tujuan, visi dan misinya.Â
Bisa dibayangkan apabila perencanaan SDM morat-marit, tentu organisasi perusahaan tidak akan berjalan baik dan mungkin juga perusahaan akan gulung tikar lebih awal. Harap diingat bahwa perusahaan dijalankan oleh manusia bukan mesin, sehingga mengharapkan jalan  perusahaan yang baik sama saja artinya berharap bahwa manusia yang menjalankannya disamping baik juga mumpuni.
Mengurus  dan menghadapi manusia berbeda dengan menghadapi mesin, maupun alat-alat produksi lainnya. Mesin barangnya jelas, sifat-sifat mekaniknya stabil, ada ilmu dan teknologi untuk mengatasinya. Coba bandingkan dengan manusia, meskipun ada ilmu yang mempelajari tentang manusia, namun sifat-sifat dan emosi manusia sulit diprediksi, tidak bisa sepasti mesin.Â
Manusia pagi bilang tempe, malam dia bisa berubah menjadi tahu, ada faktor hati, emosi, perasaan yang menjadi variabel dan hal tersebut sulit dikendalikan orang lain. Itulah mengapa perkara mengurus orang bukan sesuatu yang mudah, sesuatu yang menantang, karena berganti jaman dan generasi ternyata karakter manusianya juga berbeda.Â
Oleh karenanya sangat wajar menurut saya apabila bagian SDM harus diisi individu-individu terbaik di organisasi perusahaan mengingat tingkat krikitikalitasnya. Seringkali kita lihat praktek di berbagai perusahaan bagian SDM menjadi semacam penampungan untuk orang-orang yang bermasalah dan tidak diterima/ dibuang oleh unit-unit kerja lainnya dalam suatu perusahaan. Menurut saya ini praktek yang sangat keliru dan membahayakan perusahaan.
Berangkat dari Visi dan Misi Perusahaan, disusunlah rencana jangka panjang, menengah, dan pendek perusahaan yang kemudian diterjemahkan dalam rencana kerja per bagian sekaligus diturunkan kedalam level yang paling bawah berupa sasaran kerja individu.Â
Berdasarkan rencana jangka panjang, menengah, dan pendek perusahaan, sudah terlihat perusahaan akan bergerak kemana, menggunakan cara apa, serta serangkaian aktivitas lainnya yang mengikuti. Pada titik ini diperlukan ketepatan prediksi dari bagian SDM untuk bisa menghitung jumlah sumber daya yang diperlukan, kapan dibutuhkan, serta apa kualifikasinya.Â
Bagian SDM harus bisa membayangkan untuk setiap aktivitas bisnis perusahaan ke depan membutuhkan manusia-manusia seperti apa. Setelah mengetahui kebutuhan tenaga SDM tersebut, baru kemudian mempersiapkan individu-individu tersebut, entah dengan jalan mengirimkan karyawan eksisiting ke sekolah (study belajar), magang ke perusahaan lain, kursus dan lain sebagainya.Â
Apabila tidak bisa mendapat sumber daya dari lingkungan internal mengingat kualifikasi yang unik, atau waktu yang mepet karena bisnis berubah cepat, bisa saja bagian SDM mencari sourcing dari luar. Sourcing SDM dari luar hanya untuk kasus-kasus tertentu saja, tidak baik kalau menjadi cara utama memperoleh SDM berkualitas karena sebenarnya prediksi akan kebutuhan orang bisa ketahuan jauh-jauh hari sehingga perusahaan punya waktu yang cukup untuk mempersiapkannya.
Mempunyai rencana jangka panjang, menengah dan pendek bagi suatu bagian SDM di perusahaan juga sesuatu yang bagus dan dianjurkan. Dengan mempunyai rencana-rencana tersebut secara otomatis akan memberikan petunjuk dan motivasi pada bagian SDM apa yang ingin dituju dan diraih, yang tentunya selaras dengan tujuan organisasi perusahaan.Â
Selaraskan rencana-rencana tersebut dengan rencana-rencana perusahaan, setiap ada perubahan terhadap rencana perusahaan seketika itu rencana bagian SDM juga harus disesuaikan. Hal tersebut bukan sesuatu yang sulit, hanya butuh kemauan untuk menjalankan.