Mohon tunggu...
M. Rasyid Nur
M. Rasyid Nur Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiun guru PNS tidak pensiun sebagai guru

M. Rasyid Nur, pendidik (sudah pensiun dari PNS pada Mei 2017) yang bertekad "Ingin terus belajar dan belajar terus". Penyuka literasi dan berusaha menulis setiap hari sebagai bagian belajar sepanjang hari. Silakan juga diklik: http://mrasyidnur.blogspot.com/ atau http://tanaikarimun.com sebagai tambahan komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Semoga Tak di-DO Tuhan

11 Juni 2019   14:42 Diperbarui: 11 Juni 2019   14:58 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

SETELAH satu bulan dididik oleh bulan Ramadhan, maka Idul Fitri adalah bukti sudah tamat. Selanjutnya kita (baca: muslim) akan kembali berjalan di pelataran tanpa pendidikan Ramadhan. Pendidikan Ramadhan?

Ya. Karena bulan mulia itu juga disebut sebagai Bulan Tarbiyah, bulan pendidikan, artinya semua yang menjadikan Ramadhan sebagai sarana mendidik dirinya, tepatlah sebutan Bulan Pendidikan untuk bulan Ramadhan. Paling tidak, Bulan Tarbiyah untuk diri masing-masing kita.

Pertanyaannya, apakah kita memang sudah termasuk yang mengikuti pendidikan Ramadhan itu dengan baik? Apakah Idul Fitri yang baru saja kita lalui sebagai bukti kita sudah tamat di dalamnya benar-benar menamatkan pendidikan Ramadhan dengan benar juga?

Jangan-jangan, ya jangan-jangan kita tertipu atau menipu diri sendiri. Kita berniat puasa, tapi sebenarnya tidak. Kita disyaratkan jujur, ternyata kita tetap tak jujur. Diam-diam tetap duduk di warung yang tertutup setengah pintunya. 

Kalau begitu, berarti kita  termasuk kategori DO. Kita sudah di-DO-kan oleh-Nya. Tuhan sudah men-DO-kan kita. Jika Allah men-DO-kan kita itu berarti kita hanya sekadar mendapat cap lapar dan dahaga saja. Kita tidak dapat apa-apa di mata-Nya. Sedihnya.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun