(Semarang, 12/08/2020). Tahun 2020 dunia dilanda oleh pandemi yang sangat merugikan, hampir seluruh dunia terpengaruh dan salah satunya Indonesia. Pandemi COVID-19 memicu banyak sekali permasalahan dari segala bidang, informasi, ekonomi, pendidikan, dll.Â
Dalam ekonomi, semua golongan masyarakat terkena dampak dari pandemi COVID-19 ini, sehingga bagi mereka yang mempunyai usaha atau kegiatan ekonomi mulai gulung tikar.Â
Dalam bidang informasi, banyak beredar luas mengenai COVID-19, entah informasi itu benar atau tidak, semuanya dapat diakses oleh masyarakat. Informasi yang benar dikalahkan oleh informasi yang salah (misleading).
Maka dari itu, mahasiswa Universitas Diponegoro memulai aktivitas Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tanggal 5 Juli 2020, KKN ini dilakukan di kampung halaman masing-masing, sesuai dengan tajuk KKN Pulang Kampung yang memiliki tema Pembederyaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).Â
Dengan bimbingan dari Dr. Ir. Wiludjeng Roessali, M.Si., mahasiswa KKN UNDIP TIM II melakukan program "Pemberdayaan UMKM Kampung Batik Durenan Indah" kepada masyarakat RW06 Mangunharjo, dan melakukan program online "Up-to-Date Informasi Kesehatan" kepada masyarakat perumahan RT01/RW10 The Hill Tamansari.
Program pemberdayaan UMKM RW06 Mangunharjo dilakukan atas dasar kekhawatiran dari Ketua UMKM Batik Durenan Indah, Bapak Pramujiarto dan Ibu Siti mengatakan bahwa selama adanya pandemi COVID-19 ini, produksi batik menjadi terhenti.Â
Rendahnya pesanan yang datang, dan tidak adanya event-event, seperti: pameran, kompetisi lomba, dll. yang mana ajang seperti ini biasanya mendatangkan pemesanan produk batik.Â
Dengan hal seperti ini, mahasiswa KKN melihat sebuah peluang, yaitu untuk untuk memproduksi masker kain yang sesuai dengan anjuran dari WHO, masker kain disini bukanlah masker biasa, karena masker kain ini akan memiliki motif khas dari Batik Durenan Indah.Â
Dengan pembuatan masker khas ini, selain memberdayakan UMKM tentu membantu pencegahan penyebaran COVID-19. Masker ini akan dijual kepada umum, selain memutar kembali perekonomian, pemasaran ini juga mengenalkan Batik Durenan kepada masyarakat luas.