Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Selamat Hari Gajah Sedunia

10 Agustus 2025   22:54 Diperbarui: 10 Agustus 2025   22:54 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GPT Generated Image

Di bawah selimut hijau Taman Nasional Way Kambas, di mana udara pagi masih membawa aroma embun dan tanah basah, Elefun Run 2025 kembali menyatukan ribuan langkah. Suara riang kicauan burung bersahutan, seolah menjadi orkestra alam yang mengiringi semangat para peserta. Ini bukan sekadar ajang lari, melainkan sebuah ikrar bersama. Tiap tetes keringat dan tiap detak jantung yang berpacu di jalur ini adalah manifestasi cinta kita pada alam, pada gajah-gajah sumatera, dan pada sebuah janji untuk menjaga rumah mereka tetap lestari. Mari kita selami lebih dalam kisah-kisah yang terukir dari perjalanan ini, dari setiap momen berkesan hingga harapan untuk hari esok yang lebih baik.

Matahari pagi menembus celah dedaunan, memandikan Taman Nasional Way Kambas dengan cahaya keemasan. Udara dingin yang bersih menyentuh kulit, memompa semangat para pelari yang berkumpul di garis start. Di kejauhan, suara riang burung bersahutan, seolah menyambut ribuan pasang kaki yang siap berlari. Ini adalah Elefun Run 2025, sebuah perayaan lari yang menyatukan manusia dan alam dalam satu tujuan mulia.

Sandi Novian, salah seorang peserta, memandang lanskap hutan di sekelilingnya. Baginya, momen paling berkesan adalah Pengetahuan Mendalam yang ia dapatkan. Ia berharap acara berikutnya memiliki komentator yang berpengetahuan luas sehingga topik yang dibahas akan memberikan konteks yang lebih dalam, ibarat air yang mengalirkan pemahaman. Kontribusinya, katanya, adalah mendukung produk ramah lingkungan dari UMKM lokal, sebuah aksi kecil yang berdampak besar. Satu hal yang ia pelajari, menjaga kelestarian alam dan konservasi gajah di Way Kambas dilakukan melalui berbagai upaya di TNWK. Ia puas.

Sementara itu, Lensiyana tersentuh oleh momen saat jumpa matahari terbit dan quote di tiap KM yang bagaikan tetesan embun pagi yang menyejukkan hati. Ia menyayangkan waktu start yang terlambat, baginya, seharusnya dimulai pukul 06.00 WIB. Kontribusinya sangat beragam: meningkatkan kesadaran di media sosial, berpartisipasi dalam donasi, dan mendukung UMKM lokal. Ia memetik pelajaran penting, gajah adalah sahabat manusia yang harus hidup berdampingan. Ia puas.

Aziz Muslim menikmati momen lari bersama 1000 orang peserta yang bagaikan ombak manusia yang bergelombang. Ia merasa tidak ada perbaikan yang perlu dilakukan. Kontribusinya adalah meningkatkan kesadaran di media sosial dan mendukung UMKM lokal. Ia belajar bahwa Elefun Run menyadarkan kita untuk melestarikan hutan, yang merupakan rumah bagi gajah. Ia puas.

Tidak semua merasakan hal yang sama. Wiwit Pambudi merasa sangat tidak istimewa. Ia menyayangkan flag off yang molor, start yang berantakan, dan banyaknya pejalan kaki di lintasan yang mengganggu. Ia memberi masukan tajam, "Flag off harus ontime," dan meminta agar ada pemisahan antara peserta lari dan jalan kaki. Ia juga menyoroti kondisi gajah yang dirantai dan meminta tempat teduh untuk mereka. Ia sangat kurang puas.

Kontras dengan itu, Ria Kurni Andini sangat menikmati kebersamaan yang bagaikan bumbu penyedap dalam sebuah hidangan. Ia berharap waktu start lebih tepat. Ia berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran di media sosial, donasi, dan mendukung UMKM lokal. Ia menyadari bahwa gajah membutuhkan ruang lebih luas, tetapi habitat mereka kian menyempit. Ia sangat puas.

Ryan Muhammad Furqon mendapatkan kenalan baru dan mengetahui keadaan terkini Way Kambas. Ia menyarankan perbaikan pada akses trek. Kontribusinya mencakup meningkatkan kesadaran di media sosial, donasi, dan mendukung UMKM lokal. Ia kagum dengan wajah baru Way Kambas dan fasilitasnya. Ia sangat puas.

SUTRISNO terkesan dengan semangat luar biasa dan antusiasme peserta. Namun, ia menyayangkan waktu start yang kurang tepat dan jalan yang kurang steril. Ia berkontribusi dengan mendukung UMKM lokal. Ia merasakan suasana alam yang sejuk, bagaikan hembusan angin yang menyehatkan, dan berharap acara ini terus berlanjut. Ia sangat puas.

Hendro Syaefi memuji rute yang keren dan menyenangkan sehingga membuatnya tidak cepat lelah. Ia berharap acara lebih ontime. Kontribusinya adalah meningkatkan kesadaran di media sosial. Ia menyayangkan gajah tidak ditampilkan di garis finish, "Seandainya gajah ada, pasti peserta senang banget." Ia sangat puas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun