Mohon tunggu...
liz
liz Mohon Tunggu... Freelancer - life adventurer

Pemakan segala jenis buku. Suka mencatat hidup dan maknanya, seringkali ketika sendirian saya suka memikirkan berbagai hal, menanyakan apa makna yang terkandung dalam sebuah kejadian. Otak saya berpikir lebih cepat sehingga tangan dan lisan saya tidak dapat mengimbanginya. Dan saya tidak bisa menghentikan stimulasi kimiawi-biologis-fisis yang sedang berlangsung di dalam kepala saya. Made me feel full. Mungkin sebagian kecil akan saya tuliskan dalam blog ini. Miaw :3

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Ngalor Ngidul (Part 2)

8 Februari 2020   19:01 Diperbarui: 8 Februari 2020   19:06 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Cerita tentang sedikit pengalaman saya berburu pekerjaan.

Di era digital ini, ladang mencari pekerjaan sangat amat banyak, sampe sampe kamu akan kebingungan sendiri saking banyaknya lowongan jika kamu tidak menetapkan acuan dalam mencari pekerjaan di awal. So, tips yang pertama tetapkan tujuan mencari pekerjaan, apakah untuk mencari penghasilan sebanyak banyaknya, mencari ilmu berbisnis atau sekedar mencari jodoh. Ehe. Semuanya boleh, apapun tujuan kamu itu yang akan kamu kejar sampai dapat. Tujuan kamu juga yang akan menjadi motivasi di kala kamu menemui jalan buntu suatu saat nanti.

Lanjut, ada cara melamar pekerjaan yang tersedia diantaranya: campus hiring, jobfair, dan situs loker.
1. Campus hiring
Beberapa perusahaan atau instansi besar biasanya akan mengadakan kerjasama dengan kampus kamu untuk merekrut calon pegawai fresh from farm. Saya tidak tahu persis perusahaan mana saja, tapi untuk lebih mudahnya, coba pantau website jobhunting internal kampus kamu untuk informasi terupdate. Perusahaan yang mengadakan kampus hiring, setau saya itu Bank Indonesia, Telkom, Artajasa, dan astra.

Ada banyak kelebihan dengan mengikuti campus hiring ini, misalnya kamu tidak perlu mengikuti rangkaian tahap seleksi dari awal, misalnya kamu akan langsung masuk tahap interview. Campus hiring biasanya dilakukan lebih cepat dari jadwal seleksi umum, sehingga kamu memiliki kesempatan lebih awal dari yang lain. Kamu pun dapat mengikuti batch umum jika belum lolos di rangkaian batch campus hiring.

Ada kemudahan, ada bukit yang harus dirintangi dulu hehe. Biasanya perusahaan/instansi capus hiring akan menetapkan spesifikasi tertentu yang berbeda dengan batch umum, misalnya IPK minimal harus 3.5, TOEFL minimal 500 dan lainnya. So, siapkan sedari dini kalau kamu ingin mengikuti jenis job hunting ini. Untuk TOEFL dan sejenisnya sendiri dapat dipersiapkan sebelum lulus, karena TOEFL memiliki masa berlaku 2 tahun, pada umumnya. Jangan lupa stay up to date info-info campus hiring, jangan sungkan untuk menanyakan pada senior maupun dosen kamu ya.

2. Jobfair
Jobfair hmm jobfair. Dateng paling pagi kalo niat ikutan jobfair. Karena tumpukan cv paling akhir Cuma dijadiin bungkus kacang aja.

3. Situs Loker
Ada banyak pilihan situs lowongan kerja yang dapat kamu kunjungi, seperti:
https://www.kalibrr.id/
https://www.linkedin.com/
https://www.jobstreet.co.id/
https://id.jobsdb.com/id
https://www.indeed.com/
https://www.monster.co.id/
https://www.jobs.id/
https://www.karir.com/
Kelebihan situs loker adalah, kamu dapat menyaring pekerjaan berdasarkan posisi yang kamu tuju, jenjang pendidikan, maupun bidang. Sebaiknya kamu mempersiapkan berkas yang dibutuhkan, misalnya CV, scan ijazah, scan transkrip nilai, scan sertifikat pendukung, scan KTP, pas foto dan lain sebagainya. Siapkan masing masing dalam format jpg maupun pdf. Biasanya situs loker membatasi ukuran file sih, misalnya under 1 MB, foto under 100Kb, jadi sebaiknya jangan menyimpan file dengan ukuran besar.

Sehabis melamar suatu job, pastikan untuk selalu mengupdate email maupun situs tersebut untuk pemberitahuan lebih lanjut. Kan ga lucu baru buka email undangan tes padahal tanggalnya udah kelewatan.

Itu ajasih, kalau ada tips, cerita lagi nanti kushare di part 3.
Cya!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun