Another romance to review, belum 100% selesai nontonin sih. hehehe. Tulisan berikut akan berisi sedikit atau banyak spoiler, jadi buat anda yang gamau kena ranjau spoiler bisa mundur dalam hitungan 5, 4, 3, 2, 1.
Koi wa ameagari no you ni terdiri dari 12 episode sepanjang kurang lebih setengah jam. Completed bukan ongoing. Tergolong seinen dengan bumbu-bumbu romance.
Alur utama anime series ini adalah hubungan Akira, gadis SMA yg seperti biasanya berumur 17 tahun, dan manajernya 40 an (45 kalo gasalah). Pak manajer ini mengelola restoran keluarga, orangnya khas orang dewasa yang tidak menyenangkan dan kikuk, dan rada careless sembrono gitu. Yang herannya bisa bikin akira jatuh hati sampai menyatakan perasaannya di awal episode. geleng-geleng.
Pak manajer sadar diri kok. Ga kayak komisaris perusahaan sebelah yg doyan sama gadis. eak. sebagai pria berumur yg uda punya anak plus dicerai istrinya. ia menyatakan tidak pantas dicintai seorang gadis polos ting ting macem Akira. gud job pak.
Pak manajer nolak akira tapi ga ngelarang juga, kasian kali ya? beliau lalu memberi kesempatan Akira buat mengenal dirinya. eh ternyata hobinya samaan, baca buku terutama novel.
Yaudah jalanlah mereka, nonton, ke perpus, ke bazar buku bekas, ngedate ecie.
Itu alur utamanya, ada juga alur non utama biar penonton ga bosen. misalnya hubungan Akira dan sahabat seperlariannya, hubungan manajer dengan anaknya, cerita manajer dan teman sekelasnya, serta cerita keseharian di kafe garden.
Jadi pengen berefleksi, disitulah letak ke-seinen-annya. Membuat penontonnya berpikir bahwa alur utama hidup bukan hanya tentang kamu, diri sendiri dari lahir sampai mati. Di cabangnya hidup juga ada sisipan kisah, keluarga, sahabat, teman, pasangan, orang yang gak dikenal yang duduk sebelahan di bis. Cabang itu ada karena memang ada dan perlu ada, biar hidup ga ngebosenin buat dijalanin.
Hal menarik lain yang saya dapatkan adalah pelajaran mengenai cita-cita, keinginan, kesukaan, passion kalo kata orang-orang. Pak manajer ini suka nulis dari jaman SMA. Beliau sempat membentuk geng penulis dan menerbitkan sebuah majalah.
Salah satu temannya ada yang melanjutkan hobi ini sampai sampai jadi penulis terkenal. Sementara pak manajer, entah kenapa malah berhenti dan memilih bekerja sampai menjadi manajer restoran keluarga.
Pak manajer rupanya getol banget nulis sampai-sampai hobinya ini membuat sang istri sakit hati, dan akhirnya malah berujung perceraian. Itu yang membuat pak manajer banting setir dari penulis jadi budak korporat kafe.
