Mohon tunggu...
Monika Yulando Putri
Monika Yulando Putri Mohon Tunggu... Akuntan - Analis. Blogger. Traveler

Pecinta buku, pengamat media sosial dan penghobi jalan-jalan. Bisa juga dikunjungi di www.monilando.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Budayakan Membaca Sebelum Bertanya

25 Oktober 2013   19:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:02 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duduk di belakang meja registrasi sebuah acara sosialisasi yang diselenggarakan oleh kantor beberapa bulan yang lalu saya mengamati fakta yang cukup menarik. Meja registrasi tersebut terletak di tengah-tengah dua pintu ballroom, satu ballroom digunakan untuk acara sosialisasi kantor sementara ballroom lainnya digunakan untuk acara kantor lain. Sebuah standing banner dengan ukuran kira-kira setinggi manusia dewasa diletakkan persis di depan meja registrasi kami, menunjukkan judul sosialisasi yang kami selenggarakan beserta identitas penyelenggara. Sementara, meja registrasi acara satunya terletak sekitar tiga meter di depan pintu ballroom yang kantor lain tersebut gunakan. Yang menarik adalah meskipun standing banner tepat berada di depan orang-orang yang datang ke meja registrasi kami, cukup banyak yang bertanya “Ini acara apa ya?” (saya mencatat ada sekitar lebih dari dua puluh orang yang bertanya). Bahkan ada beberapa yang sempat mengisi daftar hadir dan salah masuk ruangan.

Beberapa waktu yang lalu, saya mengirimkan surat elektronik kepada sekelompok teman. Di dalamnya berisi file berformat pdf yang menggunakan password. Pada badan surat elektronik tersebut telah saya tulis keterangan mengenai file yang saya kirim beserta password untuk membukanya, saya mencatat setidaknya ada seperlima penerima pesan yang bertanya apa password-nya. Pada kasus lain, sebagian mahasiswa (kebetulan saya sedang kuliah) mengerjakan dua buah soal sementara perintah soal menyuruh mahasiswa memilih mengerjakan satu saja di antara dua pilihan soal. Perintah soal ujian tersebut tercetak tebal sebelum soal nomor satu. Walhasil, waktu ujian yang memang dialokasikan untuk satu soal harus terbagi menjadi dua.

Dalam komentar yang muncul pada toko online juga kerap saya jumpai pembeli yang bertanya mengenai barang sementara keterangan barang tersebut sudah terpampang jelas di keterangan gambar. Mengamati timeline Twitter atau newsfeed Facebook juga terkadang saya temukan fenomena yang sama : tweet, komentar pada foto atau catatan menunjukkan sang penanya tidak membaca keterangan yang sudah jelas diberikan.

Bagi sebagian orang, informasi merupakan hal yang ‘menjemukan’. Ada orang-orang yang setia menekuni kata demi kata hingga selesai satu tulisan, ada yang mencari kalimat utama setiap paragraf, atau bahkan ada yang membaca dengan melihat sekilas lalu langsung ke paragraf penutup. Sah-sah saja tentunya. Namun, alangkah lebih efektif apabila sebelum bertanya, seseorang membaca dulu kiranya informasi yang dicarinya sebenarnya telah ada, bahkan (maaf) sebagian terpampang jelas di depan mata, andai saja mau menyisihkan sedikit waktu untuk membaca.

Membaca sebelum bertanya memiliki beberapa manfaat :

1.Tidak perlu membuang waktu untuk menunggu jawaban

Orang yang ditanya barangkali tidak bisa membuka notifikasi Facebook dengan cepat sehingga penanya menunggu jawaban yang sebenarnya sudah ada

2.Menunjukkan si penanya cukup memperhatikan dan menghargai informasi yang telah diberikan

3.Tidak membuat jengkel orang yang ditanya

Misalnya, alangkah lebih baiknya jika hendak mencari informasi di Twitter dengan bertanya pada sebuah akun, mengecek sekilas favorites akun tersebut agar tidak perlu mengulang pertanyaan yang sudah sering ia jawab yang bisa jadi telah ia jabarkan panjang lebar sebelumnya. Menanyakan hal yang sama terkadang membuat orang jengkel dan memberikan jawaban ala kadarnya karena malas menjelaskan berulang.

4..... (Silahkan isi sendiri)

Be smarter and wiser with information. Tak ada ruginya membudayakan membaca sebelum bertanya, bukan? :)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun