Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tuhanpun Menangis

10 April 2021   22:19 Diperbarui: 10 April 2021   22:22 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dari Altar gereja kita bisa melihat kemegahan Kota Yerusalem (dok Pri )

Melihat  kehancuran  Ibukota  bangsa -Nya  meluluh  lantakkan  hati  kemanusiaan  Yesus. banyak  diantara  kita  juga  teraduk  aduk nurani   dan  perasaan kita   dengan  bencana  yang  terjadi  akhir-akhir  ini  di  negara  kita, terjangan  Topan  Seroja atau  disebut  juga  La  Nina, menyusul  gempa  yang  mengguncang  kota  Malang  dan  sekitarnya, tentu  menhentakkan  hati  dan  rasa  kemanusiaan  kita.  Kitapun  bertanya "  Apa  kehendak  Tuhan  bagi  kita  umat-Nya? Dalam  tulisan  ini  saya  jadi  ingat  kisah  peziarahan  di  "  Gereja  Air  Mata"  disitu  Yesus  pernah  menangisi  Yerusalem.

Ramalan  Para  Nabi

Langit  biru  cerah, mentari  bersinar  terang  benderang,menghantar  para  peziarah  penuh  semangat  untuk  melanjutkan  perjalanan  menuju  "Gereja  Air  Mata" jalan  menuju  gereja  ini  menurun  kebawah, sementara  menuju  tempat  ini  para  peziarah   dapat  menyaksikan  kota  Yerusalem  yang  membentang  serta  kuburan  mahal   orang-orang  Yahudi  yang  berjajar.

Sedang  di  Gereja  Air  Mata  tempatnya  tinggi  diatas  bukit, disini  Tuhanku Yesus  Kristus  menangis. Dia  Allah  yang  menjilma  mempunyai  perasaan, rasa,hati  sama  dengan  manusia,kecuali  dosa dan  Ke-Ilahian-Nya   yang  membedakan  Dia  dengan kita   manusia.

Jadi   ketika  bangsa-Nya  bebal  hati  dan  tidak  percaya  dan  jauh  dari  Allah serta Dia  mengetahui  akan  teradi kehancuran  pada  Yerusalem  maka  Diapun  menangis.  Seperti  yang  tertulis  dalam  Injil  Lukas  21:20-24

"Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota, sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis.

Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu."

Demikian  juga ditulis dalam  Injil  Matius  bab 24 : 1-2

"Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan-bangunan Bait Allah.  Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batu pun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."

Dan  dilanjutkan  dalam  Lukas 19 :42 -- 44  Kata-Nya:

 "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan, dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batu pun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun