Tempat  yang  menjadi  saksi  penderitaan  Allah  sekaligus  bukti  cinta-Nya  kepada  manusia  itu  kini  banyak  dikunjungi  dan  dijaga  oleh  pelbagai agama (  Yahudi, Katolik, Kristen,  Ortodok, dan  Muslim).
Wanita  Saksi  Kebangkitan
Sebelum  sampai  di makam  Yesus, Maria  Magdalena melihat  dan  disapa oleh  seseorang :" Mau  kemana  kalian? Yesus  tidak  ada  disini!, " Mengapa  engkau  mencari  orang  hidup  diantara  orang  mati ?" Maria  Magdalena  menoleh sekilas  memandang  orang  yang  menyapa, namun  tak  menghiraukannya. Ketika dia  menoleh  kebelakang,orang  yang  menegurnya  tidak  ada  lagi.
Ke tiga  wanita  itu melanjutkan  perjalanan menuju  ke makam, sebelum  sampai  di tempat  mereka  ditahan  oleh  serdadu dan  diberondong  dengan  berbagai  pertanyaan. Mau  kemana?  bawa  apa? untuk  apa?  Lagi  lagi  Maria  Magdalena  yang  berani menjawab.
Kami  hendak  kemakan  Yesus, kami  membawa rempah  rempah untuk  mengurapi  jenazah -- Nya.Ini  tradisi  kami  untuk  menghormati -Nya" Mengapa  tidak  kalian  lakukan  saat  itu",  bentak  seorang  serdadu  " Kami  tidak  sempat, karena  Sabat  telah  mulai.
"Siapa  yang  akan  menggulingkan  batu  kubur?, bentak  serdadu  lagi. Mereka  baru  terhenyak, bahwa  mereka  butuh  bantuan  dan  tenaga untuk  menggulingkan  batu  penutup  kubur. Serdadu  itu memberi  isyarat dan  mengajak temannya  untuk  menyertai  para  wanita  itu.
Tetiba  di tempat, kubur  telah  terbuka dan  makam  itupun  kosong.
Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."
Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.
Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.