Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjalin Hidup Damai Antar Manusia

4 Februari 2021   20:43 Diperbarui: 4 Februari 2021   20:54 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Internasional Persaudaraan Manusia (via vatican news )

Hidup  adalah  anugerah  dari  Tuhan. Setiap  manusia  yang  lahir  didunia  diijinkan  dan  dicintai  Tuhan  tanpa  syarat. Mereka  dibiarkan  hidup  dengan  kehendak  bebas  dan  anugerah  luar  biasa  oleh  Sang  Pencipta.  Kehadiran  manusia  dengan  beraneka  rupa, warna  kulit, aneka  latar  belakang  suku, budaya, agama  dan  aneka  macam  perbedaan merupakan  bukti  kreativitas  Tuhan  yang  Maha  Agung.

Hidup juga  merupakan "seni perjumpaan" dengan setiap orang, bahkan dengan orang-orang asing  di pinggiran dunia dimanapun  berada. Perjumpaan  dengan bangsa-bangsa, karena "masing-masing dari kita bisa belajar sesuatu dari yang lain.

Mengapa  manusia  sering  mengkotak-kotakan  sesamanya  dan  membuat  jarak? Padahal Tuhan menginginkan  kita  hidup  berdamai  satu  sama  lain, bahkan  berdamai  dengan  semesta  dan  segala  isinya.

Hari  Perdamaian  Dunia

Pada  hari  ini  tanggal 4 Februari  oleh  PBB  telah  menetapkan  sebagai   Hari Persahabatan Manusiawi Internasonal. Sejarah  telah  mencatat  ketika Paus Fransiskus bersama Imam Besar Al-Azhar, Ahmad Al-Tayyib  menandatangani "The Document on Human Fraternity for World Peace and Living Together." (Dokumen Persaudaraan Manusiawi di Abu Dhabi )  atau  lebih  dikenal  sebagai  Dokumen Abu Dhabi ini disebutkan menjadi peta perjalanan  kemanusiaan yang sungguh berharga untuk membangun perdamaian dan menciptakan kerukunan  umat  beragama.  Dokumen  ini  ditanda  tangani  oleh  ke  dua  tokoh  besar  Agama  didunia  pada  4  Februari 2019.

Isi  dari Dokumen Abu Dhabi

tribunnews.com
tribunnews.com

 Berikut 12 poin penting dari dokumen tersebut.

1. Keyakinan bahwa ajaran asli agama-agama mendorong manusia untuk hidup bersama dengan

     damai, menghargai kemanusiaan, dan menghidupkan kembali kebijaksanaan, keadilan, dan

     cinta kasih.
2. Kebebasan adalah hak setiap orang. Pluralisme dan keberagaman agama adalah kehendak dan

    karunia Allah.
3. Keadilan yang berlandaskan kasih adalah jalan untuk hidup yang bermartabat.
4. Budaya toleransi, penerimaan terhadap kelompok lain, dan kehidupan bersama dengan damai

    akan membantu mengatasi pelbagai masalah ekonomi, sosial, politik dan lingkungan.
5. Dialog antar agama berarti bersama-sama mencari keutamaan moral tertinggi dan menghindari

    perdebatan tiada arti.
6. Perlindungan terhadap tempat ibadah adalah tugas yang diemban oleh agama, nilai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun