Mohon tunggu...
Monifa Atmaja
Monifa Atmaja Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

helo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Akal Budi di dalam Perkembangan Kehidupan Manusia di Masa Praaksara Hingga Sekarang

28 Maret 2023   13:42 Diperbarui: 28 Maret 2023   14:04 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Banyak sekali yang telah dianugerahkan oleh Tuhan kepada manusia. Salah satunya akal budi. Manusia dikaruniai akal budi sehingga mampu memahami, mengerti, dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada di sekitarnya. Tentu saja kemampuan manusia yang diperoleh untuk melakukan hal-hal yang hebat tersebut tidak muncul begitu saja. Melainkan dari adanya pengalaman, pendidikan, dengan berjalannya waktu ke waktu maka manusia akan memperoleh lebih banyak lagi pengetahuan tentang segala sesuatu yang terjadi di lingkungannya. 

Manusia cenderung memiliki sifat yang tidak pernah puas dengan apa yang telah didapatnya karena ia selalu berkeinginan untuk memenuhi segala kebutuhannya. Rasa ingin tahu dan ingin mengerti yang dimiliki oleh manusia membuat dirinya selalu bertanya-tanya, dari peristiwa ini manusia mulai bisa berbicara dan mengungkapkan isi pikiran dan hatinya, semakin jauh pikirannya akan semakin banyak pertanyaan yang muncul, maka pastinya akan semakin banyak usahanya untuk mendalami serta mengerti akan pertanyaan atau permasalahan-permasalahan tersebut. 

Zaman pra aksara adalah zaman dimana manusia belum mengenal tulisan, dimulai dari manusia sudah mulai ada dan berakhir ketika manusia sudah mengenal tulisan. Masa ini ditandai dengan manusia yang masih menggunakan batu dan juga logam/besi sebagai teknologinya pada masa itu. Di dalam zaman batu ini dibagi lagi menjadi beberapa periode seperti zaman batu tua (paleolitikum), zaman batu tengah (mesolitikum), zaman batu muda (neolitikum), dan juga zaman batu besar (megalitikum) sedangkan di zaman logam dibagi lagi menjadi 3 zaman, berikut penjelasan singkatnya. 

Di zaman batu baru tua  (paleolitikum) kehidupan manusia masih sangat sederhana, mereka hidup berpindah-pindah. Mereka mencari makanan dengan berburu dan mengumpulkan makanan. Karena keadaan alam yang tidak memadai maka perkembangan kehidupan mereka di zaman ini sangat sulit. Makanan yang mereka peroleh hanya dari hewan buruan dan mengumpulkan umbi-umbian serta buah-buahan. Teknologi yang digunakan pada zaman ini terbuat dari batu yang kasar dan belum diasah contohnya seperti kapak genggam dan alat-alat lainnya yang digunakan untuk menguliti hewan buruan, mengiris daging atau memotong umbi-umbian. Pembuatan teknologi-teknologi di zaman ini diduga dilakukan oleh manusia jenis pithecanthropus dan hasil kebudayaannya disebut tradisi paleolithikum (batu tua). Berdasarkan dari sumber yang didapatkan, hasil penelitian yang telah dilakukan oleh G. H.R Von koenigswald mulai tahun 1935, kemudian dilanjutkan oleh H.R. VAN Hakeem, Basuki, dan R.P. Soejono tahun 1953-1954 menyimpulkan bahwa budaya Pacitan merupakan tingkat perkembangan budaya batu yang terawal di Indonesia dan terbanyak jumlah nya. 

Mesolithikum yang berarti zaman batu tengah merupakan zaman yang sedikit lebih maju dibandingkan zaman paleolitikum. Pada zaman ini manusia sudah mulai ada yang hidup menetap, hal ini dibuktikan dengan adanya hasil peninggalan manusia seperti kebudayaan nya. Juga ditemukan kapak genggam yang bentuknya lebih halus, hasil pembuatanya sudah mengalami perkembangan dibandingkan pembuatan kapak genggam di masa paleolithikum. 

Zaman selanjutnya adalah neolithikum zaman batu muda kni merupakan revolusi pada masa pra aksara. Telah terjadi perubahan yang mendasar pada corak kehidupan, pola pikir dan juga cara bertempat tinggal sampai peralatan hidupnya. Di zaman ini juga mengenal beberapa budaya-budaya atau tradisi yang baru. 

Zaman megalitikum disebut zaman batu besar karena hasil-hasil kebudayaan pada masa tersebut umumnya dibuat dari batu dalam ukuran yang sangat besar, pembuatan alat-alat dari batu telah berkembang untuk keperluan kepercayaan, yaitu pemujaan terhadap roh nenek moyang. 

Zaman logam dibagi lagi menjadi tiga zaman, yaitu zaman perunggu, zaman tembaga dan juga zaman besi. Menurut jurnal buku yang telah penulis baca, di berbagai wilayah di Indonesia tidak ditemukannya alat-alat peninggalan dari tembaga. Maka di Indonesia tidak mengenal zaman tembaga dan hanya mengenal dua zaman yaitu zaman perunggu dan zaman besi. 

Dinamakan sebagai zaman perunggu karena pada zaman ini ada beberapa peralatan yang berguna bagi kehidupan masyarakat pada masa itu yang dibuat dari perunggu, antara lain : kapak perunggu/ kapak corong, bejana perunggu, perhiasan, arca perunggu, dan nekara. Manusia di masa itu memanfaatkan beberapa alat-alat ini untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari seperti untuk memotong kayu, dan juga ada yang digunakan untuk perhiasan sampai alat-alat upacara. 

Seperti yang tadi sudah dikutip sebelumnya, Indonesia tidak mengalami zaman tembaga. Hal ini dibuktikan dan dikarenakan tidak adanya bukti peninggalan-peninggalan benda yang terbuat dari tembaga purba di Indonesia ditemukan. 

Di zaman besi banyak kebudayaan nya yang menghasilkan benda yang berupa peralatan hidup dan juga senjata seperti tombak, mata panah, sabit, mata pisau, pedang, kapak, dan mata bajak. Alat-alat tersebut berfungsi dan berguna untuk menyabit tumbuh-tumbuhan, memotong suatu benda, sampai digunakan untuk senjata perang. Peralatan-peralatan besi jarang ditemukan, hal ini dikarenakan besi mudah berkarat dan sudah terlanjur hancur ketika ditemukan. Di zaman ini manusia sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun